Hasil Tracking Kontak Erat Bupati Tegal, Satu dari 30 Orang Positif Covid-19

Hasil Tracking Kontak Erat Bupati Tegal, Satu dari 30 Orang Positif Covid-19

Sedikitnya ada 30 orang kontak erat Bupati Tegal Umi Azizah yang ditracking. Dari jumlah tersebut, satu orang dinyatakan terpapar Covid-19 dan saat ini menjalani perawatan di RSUD dr Soeselo Slawi.

Person In Charge (PIC) Covid-19 RSUD dr Soeselo Slawi dr Teguh Sukma Wibowo, Kamis (3/6) mengatakan, ada satu orang yang positif dan dia adalah orang dekatnya bupati. 

Bupati Tegal Umi Azizah dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu malam (30/5). Bupati langsung dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi untuk menjalani isolasi mandiri. 

Setelah itu, tim kesehatan melakukan tracking terhadap 30 orang yang merupakan kontak erat bupati. Dari jumlah itu, 4 orang di antaranya hasil swab belum keluar. Sedangkan sisanya sudah keluar dan dinyatakan negatif serta 1 orang positif. 

"Sejak bupati dinyatakan positif Covid-19, kami langsung melakukan tracking kepada kontak eratnya," katanya.

Saat ini, tambah dr Teguh Sukma Wibowo, bupati dirawat di Ruang Palem 2. Bupati menjalani isolasi mandiri bersama orang dekatnya. Meski diisolasi, bupati masih bisa melakukan aktivitas normal. Karena kondisinya saat ini sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya. 

Sementara, saat disinggung dari mana bupati terpapar, dirinya tidak bisa menjelaskan secara rinci. Dia hanya berujar, bupati merupakan pejabat publik. Sering memimpin rapat dengan para OPD dan sering bertemu dengan masyarakat umum.

"Kemungkinan bisa dari mana saja. Bisa melalui orang dekatnya atau masyarakat umum. Bisa juga dari pejabat di lingkungan pemkab," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie mengatakan, kondisi bupati sudah baik. Saturasinya juga bagus dan tergolong masih ringan. Bahkan bupati juga masih bisa beraktivitas seperti biasanya. 

"Gejalanya masih ringan. Kegiatan masih dijalankan oleh bupati," terangnya.

Berbagi tugas dengan dirinya dan sekda. Bahkan masih memberikan disposisi surat-surat.

Menurutnya, melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, diduga karena aktivitas warga saat mudik dan libur Lebaran. Masih ada beberapa masyarakat yang belum mengikuti prokes 5 M. (guh/ima)

Sumber: