KKB Papua Kian Terdesak dan Kocar-kacir, Tugas Satgas Nemangkawi Diperpanjang Enam Bulan
Masa operasi Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi untuk mengamankan Bumi Cendrawasih dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berakhir 31 Mei lusa, akan diperpanjang. Perburuan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua terus dilakukan.
Asisten Operasional Kapolri, Irjen Imam Sugianto mengatakan masa Operasi Satgas Nemangkawi akan diperpanjang enam bulan. Perpanjangan masa operasi akan berlaku mulai 1 Juni mendatang.
"Rencananya (diperpanjang) enam bulan," katanya, Jumat (28/5).
Operasi akan diperpanjang selama enam bulan ke depan hingga Desember nanti. Dia menuturkan bakal ada sejumlah hal berbeda dalam pengamanan ke depan.
Meski demikian, dia belum bisa menjelaskan apakah ada penambahan jumlah personel selama masa perpanjangan operasi nantinya. Dia menyebut detail rencana operasi masih dirumuskan.
"Saat ini sedang dirumuskan pola operasinya," ujarnya.
Satgas Nemangkawi terdiri atas personel gabungan TNI-Polri. Tim Satgas Nemangkawi beberapa kali terlibat baku tembak dengan KKB di Intan Jaya, Papua.
Aksi terkini gangguan keamanan di Papua terjadi pada Jumat (28/5) dinihari. Sejumlah orang tak dikenal menyerang Kantor Polsubbsektor Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Kapolsubsektor Oksamol Briptu Sanoi gugur dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, Polda Papua bersama Pemkab Puncak bertekad memulihkan kondisi psikologis warga beberapa kampung di Kabupaten Puncak, Papua.
Sebelumnya, berdasarkan laporan yang diterima Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, terungkap bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) kerap mengintimidasi warga agar membantu mereka. Utamanya berupa kebutuhan bahan makanan.
Karenanya, bekerja sama dengan Pemkab Puncak, Polda Papua akan melakukan program pembinaan masyarakat (binmas) noken dan penyembuhan trauma warga. Tujuannya agar mereka bisa beraktivitas secara normal kembali.
Program ini dilakukan setelah sejumlah kampung terbebas dari gangguan KKB. Irjen Fakhiri menjelaskan hal itu dilakukan agar mereka tidak merasa ketakutan lagi, dan kembali beraktivitas secara normal, termasuk ke kebun.
Dijelaskan Irjen Fakhiri, melalui program binmas noken, Polri akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan penyembuhan trauma lebih banyak diberikan ke anak-anak. (gw/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: