Polri Kerahkan Anggota Bersenjata Lengkap di Pos Penyekatan
Polri menerjunkan anggota dengan persenjataan lengkap di pos penyekatan Operasi Ketupat 2021. Tujuannya agar masyarakat tetap aman dan meminimalisir terjadinya tindak pidana.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan pihaknya menerjukan personel yang dilengkapi senjata api. Pelibatannya personel bersenjata api itu untuk memastikan masyarakat aman dari gangguan tindak kriminalitas.
"Ketika ditempatkan personel-personel yang membawa senjata api, di sana dalam rangka melindungi masyarakat agar tidak menjadi korban dari kegiatan atau pun pelaku-pelaku kriminalitas," katanya, Senin (10/5) malam.
Meski demikian, dijelaskannya bahwa tidak semua anggota Polri dipersenjatai dalam operasi tersebut. "Bagi polisi yang berhadapan dengan masyarakat tidak menggunakan senjata api," ujarnya.
Menurutnya, ada alasan khusus melibatkan anggota Polri bersenjata api. Yaitu untuk mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dari aktivitas penyekatan mudik, seperti kecelakaan atau kemungkinan tindak kriminalitas.
"Dimungkinkan dari aktivitas penyekatan mudik ada terjadi kecelakaan, dimungkinkan akan adanya tindak kriminalitas," terangnya.
Dikatakannya sudah ada beberapa kejadian tindak pidana yang digagalkan saat operasi penyekatan mudik dilakukan, seperti petugas di Kulon Progo gagalkan penyelundupan 74 ekor anjing.
Polisi bersenjata tampak di sejumlah pos penyekatan mudik Lebaran 2021, seperti di Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dalam operasi ketupat ini, kata Rusdi, jumlah personel yang dilibatkan secara nasional sebanyak 166.734 orang. Sebanyak 94.170 personel dari anggota Polri dan 13.332 personel TNI. Sedangkan, sisanya dari instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, maupun potensi yang ada di masyarakat.
Secara terpidah, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyebutkan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 hari ke empat telah memaksa 104.738 kendaraan putarbalik ke daerah asal.
Selama empat hari itu juga, situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) secara nasional terkendali.
"Situasi selama empat hari ini dapat terkelola dengan baik dan maksimal berkat kerja sama semua instansi terkait dan dinamika operasi di lapangan. Fluktuasi kita bisa kelola secara sinergis berkesinambungan," ujarnya.
Menurut dia, arus kendaraan yang masih melintas didominasi oleh kendaraan angkutan barang atau logistik. Sementara yang di putarbalik karena terindikasi mudik berjumlah 23.000 kendaraan.
"Arus masih banyak didominasi oleh angkutan barang. Kemudian putar balik arah hari ini lebih kurang 23 ribu," ucapnya. (gw/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: