Dikenal Publik Kejam, Nani Apriliani Sate Sianida Rupanya Sosok Pendiam yang Jadi Tulang Punggung Keluarga
Nani Apriliani adalah wanita 25 tahun warga Dusun Sukaasih RT 03 RW 03 Desa Buniwangi Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka.
Perempuan cantik ini dikenal publik sebagai sosok yang kejam dan tak berperasaan karena kasus sate sianida.
Dalam peristiwa itu, sate bercampur sianida yang ia tujukan untuk Aiptu Tomy, ternyata menewaskan anak dari pengemudi ojol di Bantul, Jogjakarta.
Dikutip dari Radar Cirebon, Nani sudah lama tidak menetap bersama keluarganya. Dia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Di mata keluarga, Nani Apriliani adalah sosok bertanggungjawab yang membantu menjadi tulang punggung keluarga.
Maklum, penghasilan keluarganya yang selama ini hanya mengandalkan berjualan mainan anak-anak. Nani sudah merantau sejak ia lulus dari bangku SMP.
Menurut keluarga, Nani sudah bekerja di Bantul menjadi penjaga warung makan (warteg) sejak 2014 lalu.
“Ada sekitar 8 tahun ini di sana. Dia ikut merantau di sana bersama temannya yang mengajak menjadi pelayan rumah makan sejak lulus SMP,” ungkap ayah Nani, MA (45).
Terakhir kali Nani pulang ke rumah adalah sebelum puasa lalu. Tidak lama, hanya tiga hari saja karena cuti.
“Setelah itu balik lagi ke Bantul,” tutur MA.
Sosok Pendiam dan Tertutup
Selama di rumah, keluarga pun tak melihat ada sesuatu yang janggal atau aneh pada diri Nina.
Apalagi, Nina selama ini memang merupakan sosok yang pendiam dan tertutup.
“Pas pulang itu lebih banyak diam di rumah saja,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: