Terendah di Jawa Tengah, Angka Pengangguran di Kota Tegal Bisa Ditekan Selama Pandemi Covid-19

Terendah di Jawa Tengah, Angka Pengangguran di Kota Tegal Bisa Ditekan Selama Pandemi Covid-19

Tren angka pengangguran baik di tingkat nasional hingga daerah mengalami kenaikan akibat dampak pandemi Covid-19. Namun di Kota Tegal bisa ditekan sehingga tidak terlalu tinggi peningkatannya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian R. Heru Setyawan mengatakan di masa pandemi Covid-19, Kota Tegal berhasil menekan pengangguran sampai seminimal mungkin. Sehingga, hanya mencapai 0,33 persen dan terendah di Jawa Tengah.

 “Di tengah pandemi Covid-19 di tahun 2020 kemarin, tren tingkat pengangguran terbuka baik nasional, provinsi dan kabupaten atau kota cenderung meningkat. Tetapi kita bersyukur dapat menekan peningkatannya di Jawa Tengah hanya 0, 33 persen dan harapannya ke depan kita bisa menekannya lagi," katanya saat Peringatan May Day, Sabtu (1/5) kemarin.

Heru mengatakan melalui peringatan Hari Buruh kali ini, dapat terlaksana kerja sama tripartid antara pengusaha, pekerja dan pemerintah. Untuk sungguh-sungguh dapat menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif.

"Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak tenaga kerja yang di-PHK dan dirumahkan," tandasnya.

Deputi IV Kantor Staf Presiden Dr. Juri Ardiantoro saat memberi sambutan mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan dunia tanpa diduga dan tanpa perencanaan. Salah satu dampak yang dihadapi saat pandemi Covid-19 adalah masalah pengangguran.

"Karenanya, sebagai salah satu cara mengurangi pengangguran, kami meminta pemerintah menumbuhkan dan mendorong investasi secepat-cepatnya tumbuh berkembang dan masuk ke Indonesia," ujar Juri.

Juri juga memberi apresiasi kepada Pemkot Tegal yang telah berhasil menekan angka pengangguran di masa pandemi hingga terendah di Jawa Tengah. UMKM juga mendapatkan perhatian yang sangat besar dalam program pemulihan perekonomian nasional. 

"Sebanyak Rp695 triliun dana yang digelontorkan sebagian besar adalah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tutur Juri.

Dr (Hc) Muhadi Setiabudi dalam tausiahnya juga berbagi suka duka menghadapi pandemi Covid-19. Banyak karyawannya di-PHK dan dirumahkan karena pandemi. 

"Saya mengajak masyarakat untuk berdoa bersama agar pandemi segera berakhir sehingga diharapkan geliat ekonomi kembali meningkat," ujarnya.

Sementara itu, hadir dalam kesempatan itu, Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono, anggota Forkopimda Kota Tegal, para pengusaha dan karyawan/karyawati berbagai perusahaan di Kota Tegal. 

Dalam acara tersebut, wali kota Tegal bersama Juri Ardiantoro berkesempatan memberikan secara simbolis manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan. (muj/ima)

Sumber: