Ganjar Akui Banyak Warga Jateng Pulang Sebelum Pelarangan: Waktunya di Luar Ketentuan
Banyak warga Jawa Tengah yang sudah menyempatkan pulang sebelum ada pelarangan mudik.
Hal ini seperti diakui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengatakan, pantauan mudik saat ini justru lebih banyak warga yang keluar Jateng daripada datang.
“Mungkin karena sudah nggak ada kerjaan di sana dan memang ada situasi yang harus pulang dia pulang, dan ketika itu waktunya di luar ketentuan yang dilarang ya memang tidak papa,” kata Ganjar ditemui di kantornya, Jumat (30/4).
Ganjar menilai, jika masyarakat bisa mengikuti aturan sebenarnya tidak perlu ada kebijakan ketat soal mudik. Regulasi yang muncul, kata Ganjar, dibuat lantaran masih ada yang tidak taat.
“Kalau tidak taat kan bahaya, udah bahaya nular, kayak kejadian Pati yang jadi perhatian saya, karena ini dari mudik. Sudah dari mudik, ngundang wong, terus kemudian semua berkumpul, ya sudah,” ujarnya.
Jika persoalan aturan mudik sudah disepelekan, Ganjar menilai dampaknya akan mengkhawatirkan. Sebab pasti jadi potensi penularan yang tinggi.
“Maka saya memohon kepada masyarakat untuk ayo bareng-bareng kita jaga agar semuanya sehat, semuanya selamat,” tegasnya.
Regulasi yang ada, lanjut Ganjar, tak melulu persoalan pembatasan. Menurutnya, sebenarnya aturan itu hanya sebagai instrumen pengingat. Ganjar mengatakan, yang dibutuhkan adalah kesadaran.
“Tapi kalau orang sudah sadar, ya saya sadar maka jalan. Seperti Taiwan, Taiwan itu satu negara kecil yang kenapa itu dilakukan karena masyarakat sadar. Yang meninggal sedikit banget, yang kena sedikit, yang meninggal kalau ga salah ga sampai 10 ya di Taiwan. Itu semua mengatakan, ‘karena kami sadar untuk menjaga bersama-sama’, yang kita butuhkan narasi begini,” tandasnya. (*/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: