Mayor Laut Eko Firmanto Dikenal Sopan dan Pendiam, Teman-temannya Yakin Almarhum Syahid

Mayor Laut Eko Firmanto Dikenal Sopan dan Pendiam, Teman-temannya Yakin Almarhum Syahid

Mayor Laut (P) Eko Firmanto yang gugur dalam tugas di Kapal Selam Nanggala-402 merupakan alumni SMA Negeri 1 Tegal angkatan 2004 lalu. Dia dikenal oleh guru dan teman temanya sebagai pribadi yang sopan serta mudah bergaul.

Selain itu, dia aktif dalam organisasi keagamaan Ikatan Remaja Mushala Baitul Ilmi (IRMUBI) SMA Negeri 1 Tegal. Salah seorang guru senior Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Tegal, Surono mengatakan Mayor Laut (P) Eko Firmanto orangnya sopan dan aktif di kegiatan keagamaan Islam IRMUBI.

Orangnya tinggi dan tegap, dia suka bergaul dan aktif. Setelah mengetahui tenggelamnya Kapal Selam Nanggala-402 yang di dalam ada Mayor Laut (P) Eko Firmanto secara pribadi mengirimkan Al Fatekah.

"Karena dia pernah menjadi murid saya, kami masih ingat sosok Eko Firmanto yang juga dikenal pendiam tersebut," ujar Surono.

Ketua IKASMA Tafakurrozak ketika dihubungi melalui sambungan telpon menyampaikan duka dan bela sungkawa yang mendalam atas gugurnya Mayor Laut (P) Eko Firmanto dalam tugas. Dikatakannya, Ikasma percaya Mayor Laut (P) Eko Firmanto mati syahid, apalagi dia merupakan salah satu kebanggaan SMA Negeri 1 Tegal dan mengharumkan sekolah.

"Kami semua sedih dan bangga, beliau telah menjaga lautan Indonesia sampai akhir," kata Tafakurrozak.

Mayor Laut (P) Eko Firmanto merupakan satu-satunya angkatan 2004 SMA Negeri 1 Tegal yang lolos Akademi Angkatan Laut dan merupakan kebanggaan satu angkatan. Meskipun sudah 12 tahun, tetapi dia mampu membuat harum sekolah.

"Bahkan IKASMA juga merasa bangga, karena kontribusi yang besar menjaga lautan Indonesia," ujar Tafakurrozak.

Sementara itu, Lanal Tegal mengelar salat ghaib dan doa bersama selama tujuh hari berturut-turut untuk Nanggala 402. Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali, membuat duka yang cukup mendalam utamanya bagi prajurit TNI AL.

Dan Lanal Tegal Letkol Laut (P) Ridwan Azis mengatakan salat ghaib digelar untuk mendoakan prajurit yang berada di dalam Kapal Selam KRI Naggala-402. Selain itu, juga digelar doa bersama selepas dzuhur selama tujuh hari berturut-turut.

"Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengabarkan bendera setengah tiang di Mako, rumah-rumah dinas TNI AL. Itu sebagai wujud duka cita yang mendalam," ujar Ridwan. (mei/wan/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: