Kutuk Tindakan OPM, Bupati Puncak: Kalau Mau Perang, Kami Siapkan Lapangan Perang untuk Lawan TNI-Polri

Kutuk Tindakan OPM, Bupati Puncak: Kalau Mau Perang, Kami Siapkan Lapangan Perang untuk Lawan TNI-Polri

Terkait pembunuhan masyarakat asli Papua, Bupati Willem Wandik mengutuk tindakan tersebut.

“Ini membuat saya takut. Karena ini sudah sangat-sangat tidak benar. Apabila ada orang di balik kejadian ini yang membuat atau memerintahkan untuk membunuh anak ini, saya kutuk dengan tanah ini. Saya kutuk kalian semua kelompok ini,” ucap Bupati Puncak.

Sementara itu, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menginginkan wilayah hukumnya itu aman dan kondusif, seperti yang sebelumnya. Sehingga semua bisa kembali beraktivitas seperti biasanya lagi.

“Apabila kita aman, kita bisa membangun dengan aman dan nyaman. Tetapi kalau yang terjadi sekarang ini, pembakaran sekolah, pembakaran jembatan. Bahkan guru dan anak sekolah dibunuh, sebenarnya apa salah sekolah dan jembatan, sehingga dibakar? Saya bingung dengan kejadian ini,” tuturnya.

Di tempat yang sama Dandim Puncak Jaya, Letkol Inf. Rofi Irwansyah mengatakan kehadiran TNI-Polri untuk menjaga masyarakat dan menjaga keamanan Kabupaten Puncak. Untuk itu, jangan karena kehadiran TNI-Polri justru masyarakat menjauh.

Dirinya berharap TNI-Polri menjadi bagian masyarakat agar bisa menciptakan keamanan di Ilaga.

“Kita sudah melaksanakan pengamanan dalam kota Ilaga. Kita melakukan kegiatan patroli dalam kota ini untuk menciptakan keamanan dan juga memberi keamanan kepada masyarakat, agar KKB tidak bisa masuk Ilaga untuk membuat keributan,” tutupnya. (pojoksatu/zul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: