Asli Tegal, Jozeph Paul Zhang yang Mengaku Nabi ke-26 Klaim Dirinya Pendeta dan Pastor

Asli Tegal, Jozeph Paul Zhang yang Mengaku Nabi ke-26 Klaim Dirinya Pendeta dan Pastor

Nama asli Jozeph Paul Zhang sudah diungkap polisi yakni Shindy Paul Soerjomoelyono.

Profilnya menjadi sorotan ramai setelah videonya yang diduga melecehkan agama Islam viral di media sosial.

Namun, siapa sebenarnya Jozeph Paul Zhang? Nama ini ternyata bukan nama asli. Itu hanya nama akun Youtube dan disebut sebagai warga asli Tegal.

“Sesuai data perlintasan, namanya Shindy Paul Soerjomoelyono. Paul Zhang itu nama akun YouTube-nya,” kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi, Senin (19/4) dikutip dari Pojoksatu.
 
Paul Zhang mengaku sebagai pendeta, pastor, hingga apaloget atau apologis Kristen.

Apologis Kristen adalah orang yang ahli dalam bidang sistematis yang mempertahankan dan menjelaskan iman dan kepercayaan Kristen.

Gelar Pendeta Jozeph Paul Zhang Diragukan

Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) meragukan gelar pendeta Jozeph Paul Zhang.

“Saya tidak tahu pasti. Pendeta itu jabatan gerejani, sementara dia tak jelas dari gereja mana,” kata Ketua PGI Gomar Gultom, Minggu (18/4).

Melalui video-video yang diunggahnya di YouTube, Jozeph Paul Zhang menyebutkan dirinya sebagai Ps atau Pastor dan bergelar Mth (Master of Theology). Ia juga beberapa kali menyebut dirinya pdt atau Pendeta.

Kuliah di Salahtiga

Jozeph Paul Zhang ternyata pernah kuliah jurusan Pertanian di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jateng tahun 1997 lalu.

“Pelaku kuliah di Jurusan Pertanian sekira tahun 1997. Karena data lama, apakah sampai lulus atau tidak, kami masih koordinasi dengan UKSW,” ujar Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat, Senin (19/4).
 
Saat kuliah di di UKSW Salatiga, Paul Zang mengontrak rumah di Perum Dliko Indah Kelurahan Blotongan, Sidorejo, Kota Salatiga.

“Lalu sejak 2012 meninggalkan Salatiga dan melanjutkan kuliah teologi di luar negeri,” ucapnya.

Meski kuliah di Salatiga, Paul Zang yang warga asli Tegal sekitar tahun 2017, berdasarkan catatan yang ditelusuri polisi, membuat KTP Kota Salatiga, meski tinggal berpindah-pindah.

Sumber: