Bikin Gaduh, Jozeph Paul Zhang Sudah Lama Nistakan Islam, Guspardi Gaus: Pernyataannya Tendensius

Bikin Gaduh, Jozeph Paul Zhang Sudah Lama Nistakan Islam, Guspardi Gaus: Pernyataannya Tendensius

Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus ikut mengecam keras tindakan yang dilakukan Jozeph Paul Zang.

Menurutnya tindakan tersebut telah membuat kegaduhan dengan pernyataannya menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari RMOL, Jozeph Paul Zhang yang merupakan warganegara Indonesia yang saat ini berada di Jerman, dikecam umat Islam di Indonesia atas perbuataannya yang diduga melakukan penghinaan dan penistaan terhadap agama Islam. 

Pria berparas oriental itu diketahui kerap melakukan hal tersebut sejak lama.

"Orang yang mengaku bernama Jozeph Paul Zang ini jelas-jelas telah bertindak keterlaluan dan tidak menunjukkan sikap saling menghormati. Keliatannya dia ingin mencari sensasi dan bikin gaduh. Dia mengaku sebagai nabi ke-26, dan pernyataannya tendensius dengan menghina keyakinan agama Islam," tegas Guspardi kepada wartawan, Senin (19/4).

Legislator dari Sumatera Barat itu mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan jangan terpancing dengan narasi yang  penuh provokasi.

"Dan bisa diduga, dia memiliki niat untuk memecah belah umat beragama. Apalagi, saat ini bulan suci Ramadan umat Islam sedang khusyuk melaksanakan ibadah," katanya.

Guspardi meminta masyarakat agar mempercayakan kasus ini kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap dan meringkus Zhang yang saat ini dikabarkan tengah berada di luar negeri.

"Untuk itu kita tunggu saja polisi menangkap pelaku," imbuh anggota Komisi II DPR tersebut.

Guna meredam kemarahan umat Islam di Indonesia, Guspardi meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap Jozeph Paul Zhang terkait videonya yang melakukan penghinaan terhadap Islam.

"Karena apa yang disampaikannya jelas telah menghina Islam dan memenuhi unsur pelanggaran hukum. Pernyataannya itu bisa menimbulkan kebencian, kegaduhan dan memecah belah masyarakat. Bahkan mirisnya lagi dia menyadari tindakannya dan menantang masyarakat untuk melaporkan ke Polisi. Ini sungguh keterlaluan," tandasnya. (rmol.id/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: