Bambang Brodjonegoro Mengaku Kecewa, Rocky Gerung: Presiden Memang Cuma Petugas Partai

Bambang Brodjonegoro Mengaku Kecewa, Rocky Gerung: Presiden Memang Cuma Petugas Partai

Pengakuan Bambang Brodjonegoro terkait kekecewaannya karena Peraturan Presiden (Perpres) BRIN tidak pernah diundangkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) merupakan pengungkapan sebuah rahasia negara. 

Hal ini menurut Rocky Gerung, intinya semakin meyakinkan publik bahwa presiden memang sebatas petugas partai.

Penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi dengan  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memang menyisakan satu tanda tanya besar. 

Khususnya tentang pengakuan Menristek/KaBRIN Bambang Brodjonegoro yang kecewa Perpres BRIN tidak pernah diundangkan.

Padahal, dengan diundangkannya perpres tersebut, organisasi di bawah Kemenristek itu dapat berjalan mulus mengupayakan inovasi teknologi dalam negeri.

“Itu sebetulnya menunjukkan, dari awal kita tahu sebetulnya Presiden itu memang cuma petugas partai,” tegasnya dalam diskusi yang diunggah di akun Youtube Rocky Gerung Official berjudul MENKUMHAM MBALELO KE JOKOWI. MALAH KEMENRISTEK YANG DIBUBARKAN, Selasa (13/4).

Singkatnya, jika pemilik partai menyatakan ketidaksukaan dengan seseorang di kabinet, maka presiden wajib untuk tunduk. Hal ini nantinya akan berimplikasi pada ketidaksukaan personal itu dan berimplikasi pada rusaknya aturan bernegara.

“Bagaimana mungkin presiden menandatangani satu keputusan pembentukan sebuah lembaga, dan tidak mau diundangkan. Yang mesti diganti kan bukan Bambang Brodjonegoro, ya mesti diganti menkumham, karena dia yang menentang presiden kan,” tanyanya dikutip dari RMOL.

Namun, partai yang tahu kelemahan presiden kemudian menyandera dengan kepentingannya.

Sebenarnya, kata Rocky, masalah ini seperti orang yang berebut kue yang sudah tinggal sedikit, karena sudah tidak ada lagi kue besar yang mau dibagi. Semua departemen sudah dibagi habis, sehingga caranya tinggal membubarkan kementerian agar bisa diganti nomenklaturnya.

“Jadi persiapan itu sebetulnya terbaca dari awal ketika kita tahu bahwa 'oh ternyata memang tidak mau ditandatangani, tidak mau diundangkan aturan itu’. Aturan pembuatan badan riset inovasi negara itu tuh,” tegasnya.

“Dan akhirnya, ini yang kita duga dari dulu bahwa itu akan terjadi saling amputasi istana. Jadi saya juga senang karena Bambang Brodjonegoro akhirnya membuka pengetahuan dia tuh,” demikian Rocky Gerung. (rmol.id/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: