Janjian di WA Group, Genk Siswi SMP di Purworejo Beraksi dan Lakukan Bullying
Sejumlah siswi SMP dari berbagai sekolah yang ada di Purworejo bersekutu membentuk sebuah genk lalu melakukan bullying atau perundungan terhadap salah satu siswi SMPN 35 Purworejo. Kasus ini kini sedang diproses oleh aparat kepolisian Polres Purworejo.
Kepala SMPN 35 Purworejo, Betty Indah Daluliyah saat dimintai konfirmasi di kantornya, Selasa (6/4), membenarkan kejadian tersebut. Siswi SMPN 35 diduga telah menjadi korban perundungan atau bulliying oleh sejumlah siswi dari SMP lain di salah tempat di wilayah Kecamatan Banyuurip.
"Kejadianya sudah seminggu yang lalu," ungkapnya.
Dikatakannya, kejadian tersebut bermula saat siswinya, yang hanya seorang diri diajak temen satu desa yang sekolah di SMP lain lalu diajak ke suatu tempat dan bertemu dengan siswi-siswi dari SMP lain di Purworejo.
Dalam pertemuan itulah siswi SMPN 35 kemudian di bully, bahkan aksi pembulian sempat di video oleh salah satu siswi yang datang. Namun video itu belum sempat diunggah dan beredar di media sosial.
"Sebenarnya masalah itu tidak akan diperkarakan, kalau malam minggu kemarin pelaku mau minta maaf kerumah. La minta maafnya hanya lewat WA. Siapapun orang tua nek anaknya mbok jelek nek anake di ngunukke (dibully) pasti ora trimo (tidak terima)," katanya.
Dijelaskan, pihaknya telah melakukan upaya mediasi dengan mempertemukan seluruh siswi yang diduga menjadi pelaku perundungan, bersama orang tua dan guru BK untuk membahas persoalan itu.
"Semua telah kami pertemukan, untuk mendamaikan, untuk urusan polisi biar tetap berjalan, tapi karena ini adalah anak-anak biar di bisa kondisikan, karena anak-anak ini juga sudah kelas 9 yang sebentar lagi mengikuti kelulusan," ujarnya.
Disampaikan, dalam pertemuan yang dilakukan pada Rabu lalu itu, terungkap, para siswi diduga pelaku perundungan sekitar 10-an siswi. Mereka berasal dari beberapa SMP yang ada di kota Purworejo.
Para siswi membentuk geng dengan membuat group WA dan membahas rencana bulliying itu secara bersama melalui group WA yang mereka buat.
"Yang menjadi kejengkelan saya, anak-anak ini pada jilbaban semua. Pimpinan geng siswi SMP Muhammadiyah. Dan mereka mengaku telah melakukan pembulian yang ketiga kalinya ini," jelasnya.
Kasus itu tambahnya, saat ini sudah dalam penanganan Polres Purworejo dan juga ditangani langsung oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Purworejo.
"Besok Rabu pagi saya diundang ke Polres guna untuk memberikan keterangan dalam pemeriksaan, dimungkinkan semua siswi yang terlibat juga ikut diundang untuk dilakukan pemeriksaan," tambahnya.
Sementara itu, KBO Reskrim Polres Purworejo, Iptu Khusen Martono, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu dan saat ini kasus masih dalam penanganan petugas Polres Purworejo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: