Pegang Kartu Perbakin, Pelaku Teror Mabes Polri Disebut Bamsoet Tidak Terdaftar
Nama Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) mencuat dalam insiden baku tembak di Mabes Polri.
Pasalnya, pihak kepolisian menemukan sebuah identitas Perbakin dari pelaku teror yang menyerang Mabes Polri, Jakarta.
Namun, Dewan Penasihat PB Perbakin Bambang Soesatyo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan. Hasilnya pelaku teror tersebut bukanlah anggota dari Perbakin.
“Setelah saya cek di database Perbakin, yang bersangkutan tidak terdaftar,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet kepada wartawan, Rabu (31/3).
Menurut ketua MPR ini, dari identitas kartu yang ditemukan, pelaku teror ikut dalam komunitas penembak airsoft gun.
“KTA-nya keganggotaan club nembak airsoft gun,” katanya dikutip dari Jawapos.
Bamsoet menjelaskan, untuk menjadi anggota Perbakin harus mengikuti serangkaian tes dan keahlian yang ketat. Setiap anggota yang sudah terdaftar menjadi anggota. Maka di kartunya tersebut ada tiga jenis kode. Pertama, TS adalah tembak sasaran. Kemudian kedua, TR adalah tembak reaksi, dan ketiga dengan kode B yakni berburu.
“Untuk menjadi anggota Perbakin harus ikut penataran dan tes keahlian,” ungkapnya.
Diketahui, polisi menembak orang tidak dikenal (OTK) yang diduga teroris. OTK itu memaksa masuk ke dalam salah satu gedung di Mabes Polri, Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB.
Berdasar video amatir, OTK berpakaian serba hitam telah terkapar di tanah. Sejumlah polisi bersenjata lengkap terlihat pula mendekati OTK itu.
Kemudian terdengar suara tembakan dari dalam gedung Mabes Polri. Saat ini, Gedung Mabes Polri dijaga ketat. Di lapangan terdengar suara tembakan sebanyak 6-7 kali di Markas Besar Bareskrim Polri Jakarta. (jpg/fajar/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: