1.985 Aparat Jaga Sidang HRS, Pendukung Jokowi Nilai Hamburkan Uang Negara
Sebanyak 1.985 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan sidang Habib Rizieq Shihab (HRS) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Jumat (26/3) kemarin.
Hal ini, dinilai Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi, justru menghabiskan banyak uang negara.
“Usul saya, next, negara perlakukan sidang-sidang Rizieq seperti masyarakat lainnya. Tidak perlu menurunkan banyak aparat. Mubazir uang negara,” kata pendukung setia Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini di akun Twitter miliknya, @TeddyGusnaidi, Sabtu (27/3).
Teddy berpendapat sidang HRS cukup dipantau melalui kamera CCTV. Jika ada pendukung HRS melanggar, langsung pidanakan.
“Cukup CCTV dan penjagaan normal. Kalau ada yang melanggar, maka pidanakan tanpa kompromi,” imbuhnya.
Teddy mengatakan, pendukung HRS sering berbuat ulah karena merasa mendapat perhatian.
“Mereka gede kepala dan banyak ulah karena merasa dianggap,” cetus Teddy dikutip dari Pojoksatu.
Pengamanan sidang memang diperketat dari sebelumnya lantaran akan dihadiri langsung oleh Habib Rizieq selaku terdakwa.
“Kekuatan yang kita siapkan 1.985 personel gabungan ya dengan adanya kegiatan sidang offline (Habib Rizieq),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (25/3).
Yusri mengimbau simpatisan dan pendukung HRS untuk tidak datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Sebab dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru penularan Covid-19. (one/pojoksatu/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: