Dihantam Pandemi, Angka Pengangguran Terbuka di Brebes Naik 2,44 Persen
Sepanjang 2020 lalu, jumlah angka pengangguran terbuka di Kabupaten Brebes naik 2,44 persen dibanding tahun sebelumnya. Di mana, tahun 2019 lalu angka pengangguran di Brebes mencapai 7,39 persen. Jumlah itu kemudian naik 2,44 persen di 2020 lalu yang mencapai 9,83 persen.
Data tersebut sesuai dengan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. Di mana, dari hasil Sakernas tersebut, pada 2019 lalu jumlah angka pengangguran terbuka di Brebes mencapai 66.065 orang, naik menjadi 89.494 orang di 2020 lalu.
"Hasil dari Sakernas angka pengangguran terbuka di Brebes mencapai 9,83 persen. Itu naik dibanding tahun lalu yang hanya 7,39 persen," ungkap Fungsional Statistisi Ahli Muda BPS Brebes Arip.
Dijelaskannya, bertambahnya angka pengangguran sejalan dengan adanya pandemi Covid-19 di 2020 lalu. Meski demikian, pihaknya dalam survei tidak detail menanyakan penyebabnya kenapa.
"Bertambahnya pengangguran dimungkinkan karena faktor pandemi Covid-19. Faktor lainnya juga berpengaruh, seperti musim dan lainnya. Meskipun, sharenya tidak begitu besar," ucapnya.
Terpisah, tingginya angka pengangguran di Brebes berbanding lurus dengan jumlah pencari kerja (pencaker) yang membuat Kartu Kuning di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinpernaker) Kabupaten Brebes. Data dari dinpernaker, total pencaker yang membuat kartu kuning dari Januari-Maret mencapai 3.185 orang.
"Dari data yang masuk hingga Maret ini total ada 3 185 pencaker yang membuat kartu kuning. Jumlah itu terdiri dari 1.371 laki-laki dan 1.814 perempuan," ungkap Kabid Industri dan Ketenagakerjaan Dinpernaker Brebes Tusdi.
Meski demikian, dirinya menyayangkan masih banyaknya pencaker yang tidak melaporkan ke pihaknya jika sudah diterima bekerja.
"Kebanyakan yang sudah bekerja tidak melapor ke dinas. Padahal, ini buat pendataan kita. Jadi, kita imbau kepada para pencaker jika sudah diterima bekerja untuk melaporkan ke kami, tujuannya untuk pendataan," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: