Pedagang Pasar Takut Divaksin, Dinkes Siapkan Ambulans untuk Menjemput
TEGAL - Masih banyaknya pedagang yang belum divaksin Covid-19, membuat dinas kesehatan langsung menyiapkan ambulans untuk menjemput mereka. Harapannya, mereka yang sehari-hari berjualan di Pasar Langon dapat terfasilitasi dan mau divaksin.
Kepala Pasar Langon Untung Santoso mengatakan, sampai hari ketiga, dari jumlah sasaran sebanyak 200 orang, baru 19 yang sudah divaksin. Banyak di antara mereka yang mengaku takut untuk mengikuti vaksinasi.
"Total baru 19 pedagang yang sudah divaksin. Rata-rata pedagang takut akan efek samping yang ditimbulkan dari vaksinasi Covid-19," ujarnya.
Menurut Untung, dirinya menduga banyaknya pedagang yang takut untuk divaksin lantaran terpengaruh berita hoaks. Utamanya, terkait keamanan dan kehalalan vaksin.
"Karenanya, kita berikan sosialisasi dan penekanan jika vaksin itu memberikan kekebalan. Utamanya untuk usia 50 tahun ke atas," ujarnya.
Selain itu, kata Untung, ada juga pedagang yang mau divaksin namun tidak bisa ke puskesmas sendiri. Karenanya, dia berkoordinasi dengan Puskesmas Slerok agar memfasilitasi pedagang yang akan ikut vaksin.
"Alhamdulillah dari Puskesmas Slerok fasilitasi dijemput dan dikembalikan ke pasar," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Prima Indraswari mengatakan, penyediaan ambulans merupakan bentuk inovasi untuk mengajak dan memudahkan pedagang mendapatkan suntikan vaksin. Meski begitu, ternyata masih ada pedagang yang menolak.
"Karenanya, kita akan terus melakukan sosialisasi kepada pedagang untuk memberikan pemahaman kalau vaksin ini aman," pungkasnya. (muj/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: