Viral Cabai Rawit Diduga Dicat karena Harganya Mahal, Polisi Akan Bawa Sampelnya ke BPOM
Sampel cabai rawit yang diduga dicat akan dikirim polisi ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Surabaya. Upaya ini ditempuh untuk memastikan kandungan sebenarnya yang ada pada cabai rawit tersebut.
"Akan kita kirim sampelnya ke BPOM Surabaya," jelas Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin, Senin (22/3).
Sampel yang dikirimkan berupa cabai rawit yang masih belum ditumis dan yang sudah ditumis yang disita dari A. Diharapkan setelah proses pemeriksaan ini bisa diketahui kandungan yang ada dalam cabai tersebut.
Nantinya, dari hasil pemeriksaan kandungan BPOM ini Polisi akan menentukan langkah selanjutnya. "Kita akan melangkah setelah mengetahui hasil pemeriksaan sampel ini," jelasnya.
Di saat yang sama polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait dugaan cabai rawit dicat. Hingga saat ini polisi sudah memeriksa tiga orang saksi yakni pengunggah video A, Mlijo penjual cabe berinisial S, dan R penyuplai cabai pada S.
"Hari ini rencananya kami akan memeriksa dua orang saksi lagi," ujarnya seperti yang dikutip dari ngopibareng.id.
Sebelumnya, viral sejumlah video yang tentang cabai rawit yang diduga dicat. Dalam video itu digambarkan cabai yang sedang ditumis mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan.
Semakin lama, cairan itu terlihat semakin mengental. Pengunggah video mengaku mengunggah video itu untuk mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati.
Seperti diketahui saat ini harga cabe rawit di pasaran memang sedang melambung tinggi. Harganya sempat menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram. (nb/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: