Enam Pekerja Migran Diamankan Anggota Yonif 407 Padma Kusuma
Enam orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) diamankan oleh anggota TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 407 Padma Kusuma (PK). Mereka dipergoki saat melintas di jalur tikus perbatasan antara Republik Indonesia (RI) dengan Malaysia (MLY) di sektor timur, Kalimantan Barat.
Komandan Yonif 407 PK Letkol Inf Catur Irawan, Rabu (17/3) mengatakan, enam
orang itu diamankan oleh anggota yang sedang bertugas menjaga kawasan perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Barat. Ke enam pekerja migran itu yakni, UG (53), SI (51), NR (42), MD (41), ND (3) dan MT (40). Mereka merupakan warga Lombok, NTB dan NTT.
Ketika diinterogasi, mereka mengaku tidak mengantongi dokumen resmi sebagai pekerja migran yang legal. Semula, mereka bekerja di Malaysia.
"Namun karena ada kebijakan lockdown Covid-19 yang diberlakukan oleh Pemerintah Malaysia, mereka akhirnya pulang ke Indonesia," katanya.
Karena tidak memiliki dokumen resmi, tambah Letkol Inf Catur Irawan, mereka melewati jalur tidak resmi dan terpaksa diamankan. Pengawasan terhadap jalur nonprosedural atau jalur tidak resmi di perbatasan Indonesia-Malaysia akan terus diperketat.
"Tujuannya, untuk mencegah segala bentuk kegiatan dan lalu lintas barang maupun orang secara ilegal," tambahnya.
Anggota Satgas Pamtas Yonif 407/PK, lanjut Letkol Inf Catur Irawan, akan terus melaksanakan patroli secara ketat untuk mencegah keluar masuknya barang maupun orang dari jalur tidak resmi. Dengan tulus dan ikhlas serta semangat yang tinggi untuk menjalankan tugas yang diemban sebagai TNI di wilayah perbatasan ini.
Sebelum diserahkan ke pihak Imigrasi kelas II Entikong, Kalimantan Barat, keenam orang itu menjalani pemeriksaan medis. Dikhawatirkan, mereka terpapar virus corona (Covid-19).
"Hasilnya, ternyata mereka negatif Covid-19, dan sekarang sudah diserahkan ke instansi terkait," pungkasnya. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: