Mudik Lebaran Diizinkan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi saat Pandemi

Mudik Lebaran Diizinkan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi saat Pandemi

Tahun ini, mudik Lebaran diperbolehkan pemerintah. Dengan keputusan itu ekonom INDEF Bhima Yudhistira menilai akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di saat situasi ekonomi mulai membaik.

"Pasti ada (dampak pertumbuhan ekonomi). Pada waktu mudik memang akan terjadi perputaran ekonomi, akan ada kenaikan tingkat transaksi ekonomi,'' ujar Bhima, kemarin (16/3).

Lanjut Bhima, tidak melarang mudik akan mendorong konsumsi rumah tangga lebih tinggi, tingkat hunian hotel dan restoran. Selain itu, pemasukan PT Jasa Marga sebagai penyedia jalan tol juga akan meningkat.

"Juga akan ada yang banyak membeli kendaraan baru dan baju baru. Karena mudik itu ada budaya pamer,'' ucapnya.

Kendati demikian, Bhima mengingatkan pemeirntah untuk tetap mengendalikan penyebaran Covid-19 setelah mudik Lebaran. Kata dia, jangan sampai usai mudik kasus positif malah meningkat. Hal ini akan memukul perekonomian.

"Maka itu yang harus disiapkan dengan baik bagaimana keputusan mudik ini harus punya tanggung jawab untuk mengendalikan pandemi pasca mudiknya," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyampaikan, pemerintah tidak melarang mudik Lebaran tahun ini meski pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air.

"Untuk mudik 2021, pada prinsipnya pemerintah melalui Kemenhub tidak melarang. Kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas (Covid-19) bahwa mekanisme mudik itu kita atur bersama dengan pengetatan dan tracing terhadap mereka yang mudik," ujar Budi. (din/zul)

Sumber: