Anggota Yonif 407 Gagalkan Penyelundupan Unggas Ilegal
Snggota TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 407 Padma Kusuma (PK) berhasil menggagalkan penyelundupan hewan unggas ilegal berupa satu ekor ayam jenis philipine.
Batalyon Infanteri yang bermarkas di Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna berhasil
menggagalkan praktik itu saat sedang bertugas di kawasan perbatasan Republik Indonesia (RI) - Malaysia (MLY) di Kalimantan Barat.
Komandan Yonif 407 Padma Kusuma Letkol Inf Catur Irawan, Jumat (12/3) mengatakan, ayam itu ditemukan oleh anggota saat sedang bertugas. Ayam ditemukan di tengah hutan. Sepertinya, pemilik ayam kabur saat melihat anggota sedang patroli.
Setelah menggagalkan praktik penyelundupan, tambah Letkol Inf Catur Irawan, yang juga sebagai komandan Satgas Pamtas RI-MLY mengatakan hewan unggas langsung diserahkan ke Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Entikong Wilker Nanga Badau, Kalimantan Barat.
Hewan diserahkan oleh Pasi 1 Satgas Lettu Inf Reiky Martin kepada perwakilan dari SKP, Adrian P. Amd. Dirinya sangat mengapresiasi keberhasilan penggagalan penyelundupan ini yang merupakan hasil kerja keras dari anggota yang terus berupaya untuk mencegah terjadinya kegiatan penyelundupan di wilayah perbatasan.
"Salah satu tugas Satgas Yonif 407 PK di wilayah perbatasan yaitu mencegah masuknya barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia. Termasuk mengawasi jika ada pekerja migran yang tidak mengantongi surat resmi," tambahnya.
Dirinya tak menampik, lanjut Letkol Inf Catur Irawan, acapkali anggotanya menjumpai pekerja migran ilegal. Baik yang hendak masuk ke Indonesia atau sebaliknya.
Anggota selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, guna memperkecil angka penyelundupan barang ilegal dan pekerja migran ilegal di wilayah perbatasan, dengan memperketat pengawasan serta melakukan patroli-patroli di jalan tikus perbatasan. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: