Dorong Penumbuhan Literasi Digital UMKM, Wakil Bupati Tegal: Pandemi Covid-19 Adalah Momentum
Pemkab Tegal mendorong penumbuhan literasi digital kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tegal. Di tengah pandemi ini, para pelaku UMKM harus mampu bertransformasi dari manual ke sistem penjualan elektronik.
Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, Sabtu (6/3) mengatakan, untuk pemasaran UMKM bisa melalui media sosial maupun platform marketplace. UMKM harus bisa menangkap peluang itu.
Sebuah perusahaan jasa konsultansi akan memfasilitasi UMKM Kabupaten Tegal bertransformasi pada pasar digital.
"Pandemi Covid-19 adalah momentum yang tepat bagi para pelaku usaha UMKM untuk beradaptasi dan memperkuat literasi digitalnya," katanya.
Hal ini tidak terlepas, tambah Sabilillah Ardie, dari meningkatnya nilai transaksi dan volume perdagangan elektronik selama pandemi, termasuk pertumbuhan jasa pengiriman barang.
Meski demikian, ekosistem digital ini tidak saja menuntut kemampuan penggunanya mengoperasikan aplikasi, tetapi sekaligus juga soal pilihan media efektif yang akan membantu pelaku usaha menemukan pasarnya secara tepat.
Literasi digital ini sangat penting bagi pelaku UMKM, terutama untuk mengembangkan praktik komunikasi, menjalin relasi dan aktivitas lain yang berkaitan dengan media digital.
"Namun hal yang menjadi permasalahan adalah tidak semua kalangan UMKM mampu menjangkau teknologi, baik dari akses maupun edukasinya,” tambahnya.
Untuk itulah, lanjut Sabilillah Ardie, pihaknya berencana menggandeng pihak ketiga untuk memfasilitasi UMKM Kabupaten Tegal bertransformasi pada pasar digital. Tidak hanya itu, kehadiran mitra profesional diharapkan mampu menumbuhkan inovasi pada strategi pemasaran produk UMKM di tengah persaingan pasar bebas membanjirnya produk luar negeri yang sangat mudah diakses lewat platform marketplace dalam negeri.
"Dunia pemasaran yang kian menglobal menuntut UMKM kita Go Digital. Untuk memenangkan kompetisi di pasar tersebuka, maka banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain desain produk kemasan harus lebih atraktif," terangnya.
Tidak harus tampil beda, lebih penting daripada itu adalah mampu membangun brand lewat karakternya yang unik sehingga menciptakan keunggulan baik kompetitif maupun komparatif.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tegal Bambang Kusnandar Aribawa mengatakan, kebijakan pembangunan daerah di tahun 2021 ini lebih difokuskan pada pemulihan ekonomi. Termasuk pemberdayaan UMKM hingga tiga tahun ke depan.
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal Suhinarso mengaku siap melakukan pendampingan UMKM Go Digital, termasuk memfasilitasi pelatihan bagi para pelaku UMKM. Mulai dari kewirausahaan, sertifikasi halal produk makanan dan minuman, hingga pendampingan untuk menjalin kemitraan.
Dirinya berharap program UMKM Go Digital ini dapat dilaksanakan agar secepatnya para pelaku usaha mikro bisa beradaptasi, menyesuaikan diri dengan e-commerce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: