Tanpa Hujan dan Angin, Rumah Warga Berkebutuhan Khusus Tiba-tiba Ambruk, Rata dengan Tanah
Tidak ada hujan maupun angin, rumah seorang warga berkebutuhan khusus (difabel) ambruk rata dengan tanah.
Rumah itu milik Sukya (60), warga RT 05 RW 03 Dukuh Wanagopa Desa Kreman Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal yang difabel karena terkena polio sejak lahir.
Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto, Jumat (5/3) mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, cuaca sedang cerah tidak ada hujan maupun angin. Peristiwa ambruknya rumah korban terjadi pada Selasa (2/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Kondisi rumahnya memang sangat memprihatinkan.
Hanya ditopang dengan bambu dan dindingnya berupa anyaman bambu. Di rumah itu, Sukya hidup sendiri. Saat kejadian, dia berhasil diselamatkan meski saat rumahnya ambruk masih berada di dalam rumah.
"Sukya memang menderita polio sejak lahir dan hidup sendiri. Dan rumahnya sudah tidak layak huni," katanya.
Saat ini, tambah Sunarto, korban mengungsi di rumah saudaranya. Sebab, rumahnya sudah rata dengan tanah sehingga tidak bisa ditempati. Korban mengalami kerugian sekitar Rp15 juta. Saat ini, korban membutuhkan bantuan material bangunan untuk memperbaiki rumahnya dan bantuan makanan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan petugas gabungan untuk menyiapkan bantuan," tambahnya.
Sementara itu, salah satu tetangga korban, Rakimah (52) menuturkan, kondisi rumahnya memang sudah usang. Sehingga mudah ambruk meski tidak ada hujan maupun angin. Diharapkan, ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah itu agar lebih layak untuk ditempati. Karena sudah
lama tidak diperbaiki.
"Semoga ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumahnya," tutur dia. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: