Ini Kronologi TKI Penyintas Corona Inggris Asal Brebes yang Sempat Pulang Kampung

Ini Kronologi TKI Penyintas Corona Inggris Asal Brebes yang Sempat Pulang Kampung

 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes telah melakukan tracking terhadap delapan orang yang kontak erat dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Brebes yang diduga penyintas virus Corona Inggris (B117). Dinkes Brebes memberi penjelasan terkait kronologi TKI asal Brebes yang sempat pulang ke kampung halamannya. 

Kepala Dinkes Kabupaten Brebes dr Sartono menceritakan, TKI penyintas B117 tersebut sebelumnya merupakan mantan TKI yang bekerja di Arab Saudi. Mantan TKI yang diketahui berinisial A tersebut sudah bekerja di Arab Saudi selama dua tahun. 

"Setelah bekerja di luar negeri selama dua tahun itu, yang bersangkutan pulang ke Indonesia. Dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 31 Januari lalu," ujarnya, Jumat (5/3). 

Setelah tiba di Indonesia, lanjutnya, yang bersangkutan dilakukan tes dan dinyatakan positif Covid-19. Selama 11 hari itu, mantan TKI penyintas B117 diisolasi di Wisma Atlet. Setelah belasan hari diisolasi di Wisma Atlet, A kemudian dites Covid-19, dan hasilnya negatif. 

"Setelah negatif itu, yang bersangkutan singgah di Karawang. Dan kemudian pada 12 Februari, yang bersangkutan pulang ke Brebes," ucapnya. 

Saat berada di Brebes, kata dia, pada Rabu (3/3) lalu, pihaknya mendapatkan kabar dari Dinas Kesehatan Karawang bahwa yang bersangkut ternyata hasil pemeriksaan menunjukkan membawa virus B117. Mendapatkan kabar itu, pihak dinkes langsung melakukan tracking. 

"Mendapatkan kabar itu Rabu lalu. Dan setelah itu, kami langsung melakukan tracking ke delapan orang (termasuk mantan TKI)," ucapnya. 

Dalam tracking tersebut, ditegaskannya, kondisi mantan TKI penyintas B117 dalam kondisi sehat. Begitu juga, tujuh orang yang sempat kontak erat dengan yang bersangkutan dalam kondisi sehat. 

"Jadi posisinya A ini sudah negatif dan saat ke Brebes juga dalam kondisi sehat. Dan tujuh orang yang kontak erat juga posisinya dalam kondisi sehat," terangnya. 

"Meski begitu, kami meminta kepada mereka untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama masa isolasi mandiri," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: