Anggap Kasus Tipikor Lebih Penting, Mahasiswa Bentangkan Spanduk saat RDP Konflik Wali Kota dan Wakilnya

Anggap Kasus Tipikor Lebih Penting, Mahasiswa Bentangkan Spanduk saat RDP Konflik Wali Kota dan Wakilnya

Sejumlah mahasiswa membentangkan spanduk di tengah-tengah pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang ketidakharmonisan wali kota Tegal dan wakilnya pada Rabu (3/3) siang. Mereka menganggap kasus tipikor lebih penting dari konflik keduanya. 

Salah satu mahasiswa, Adi Arfian mengatakan, aksi itu digelar untuk mengingatkan anggota dewan, ada kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) yang perlu disikapi. Itu lebih penting ketimbang persoalan perseteruan wali kota Tegal dengan wakilnya. 

“Ada kasus yang lebih urgent yang perlu kita tanyakan kejelasannya yakni mengenai tipikor," katanya. 

Menurut Adi, dugaan tipikor itu sudah naik ke tahap penyidikan. Ada dua kasus yakni CSR dan revitalisasi alun-alun. 

"Kami juga ingin meminta penjelasan DPRD tentang apa yang dibahas dalam RDP," tandasnya. 

Sebab, kata Adi, persolan yang diagendakan dalam RDP tentunya sudah banyak dimuat di media massa. Apalagi, keduanya sudah islah meski belum mencabut laporan. 

"Kami akan mengawal terus kasus dugaan tindak pidana korupsi," pungkasnya. 

Menanggapi itu, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengatakan, dewan bukan lembaga yudikatif sehingga tidak mengurusi persoalan tipikor. Apalagi kasus tipikor yang disebut para mahasiswa sudah ditangani Kejaksaan Negeri Kota Tegal. 

“Jadi silakan tanya ke Kejaksaan saja kalau soal itu,” kata Kusnendro. (muj/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: