Minta Selamat, Tokoh Lintas Agama dan Forkompinda di Kabupaten Tegal Doa Bersama

Minta Selamat, Tokoh Lintas Agama dan Forkompinda di Kabupaten Tegal Doa Bersama

Para tokoh lintas agama yang tergabung dalam forum komunikasi umat beragama dan jajaran forkompinda menggelar doa bersama. Laku spiritual ini sebagai sarana komunikasi tuhan sekaligus penguatan iman.

Bupati Tegal Umi Azizah, Senin (22/2) mengatakan, serangkaian musibah yang menimpa negeri ini telah mendorong sejumlah tokoh lintas agama menggelar doa bersama. Laku spiritual ini agar umat manusia tidak mudah putus asa manakala tertimpa bencana. Kebersatuan umat beragama dalam menghadapi musibah bencana alam hingga pandemi Covid-19 adalah hal yang penting. 

"Sebagai insan yang beriman kepada Tuhan, maka kebersatuan kita dalam doa, memohon ampun serta pertolongan kepada Sang Pencipta agar terhindar dari segala musibah dan bencana adalah ikhtiar batin yang terbaik," katanya. 

Karena dalam hidup dan menjalani kehidupan di dunia ini, tambah Umi Azizah, membutuhkan berkah dan rahmat dari tuhan sebelum akhirnya berpulang kepadaNya. 

Jika setiap musibah dan bencana yang terjadi adalah kehendak tuhan, bagian dari cara tuhan mengingatkan umat manusia,  pandemi Covid-19, juga bagian dari pesan tuhan kepada umatnya agar senantiasa instropeksi diri, menilai diri sendiri apakah sudah benar-benar amanah menjaga bumi ini. 

"Mungkin saja selama ini kita tidak benar-benar menjadi khalifah di muka bumi. Sehingga tuhan memberikan teguran kepada kita agar kembali menjalankan pesannya dengan benar,” tambahnya.

Sedangkan Kabagren Polres Tegal AKP Dwija Utama mengatakan, melihat perkembangan kasus Covid-19 yang belum bisa dipastikan kapan akan berakhir, pihaknya akan terus mendukung dan mengawal setiap kebijakan dan upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani dan mengendalikan penularan Covid-19.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal Sukarno menambahkan, acara doa bersama lintas agama ini adalah bagian dari wujud persatuan bangsa. Serangan wabah Covid-19 beserta dampaknya dan musibah bencana alam yang terjadi tidak hanya menyerang golongan tertentu saja, melainkan semuanya. 

Dalam situasi seperti ini, kebersatuan energi umat melalui kekuatan doa dan filantropinya diharapkan mampu mencegah datangnya kembali musibah bencana dan Covid-19 bisa segera berakhir. (guh/ima)

Sumber: