Dua Tanggul Sungai Babakan di Krakahan Jebol, Puluhan Hektare Lahan Persawahan dan Tambak Terendam

Dua Tanggul Sungai Babakan di Krakahan Jebol, Puluhan Hektare Lahan Persawahan dan Tambak Terendam

Naiknya debit air Sungai Babakan di wilayah Desa Krakahan Kecamatan Tanjung mengakibatkan dua tanggul jebol, Rabu (17/2). Akibatnya tanggul puluhan hektare lahan persawahan dan tambak di desa tersebut terendam. 

Kepala Desa (Kades) Krakahan Sugeng Heni Setia Puji membenarkan musibah tersebut. Dia menyebutkan, tanggul jebol diperkirakan terjadi pada pukul 05.30 WIB pagi tadi. 

"Kejadiannya tadi pagi, kurang lebih ada dua titik tanggul yang jebol," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya. 

Puji menjelaskan, dua titik tanggul yang jebol tersebut berada di dekat persawahan serta di perbatasan Desa Krakahan dan Desa Cimohong Kecamatan Bulakamba. Akibatnya, puluhan hektare lahan persawahan dan tambak di Desa Krakahan ikut terendam. 

"Kebanyakan tanaman bawang merah dan cabai yang ikut terendam. Dan juga ada beberapa tambak yang ikut terdampak," jelasnya. 

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat yang juga Anggota DPRD Kabupaten Brebes Tobidin Sarjum mengatakan, kurang lebih ada 20 hektare lahan tambak dan 30 hektare lahan pertanian yang terendam akibat jebolnya tanggul Sungai Babakan. 

"Dampak jebolnya tanggul Sungai Babakan ini merendam kurang lebih 30 hektare lahan persawahan dan 20 hektaran tambak," ujarnya. 

Dia berharap pemerintah bisa segera melakukan penanganan terhadap dua tanggul yang jebol tersebut. Pasalnya, di sekitar tanggul yang jebol banyak tanaman bawang dan cabai yang siap panen dan masih kecil. 

"Pemerintah harus tanggap dan bisa segera memperbaiki tanggul yang jebol ini. Sebab, dampaknya pada tanaman bawang merah yang siap panen dan tanaman cabai serta tambak milik warga," ucapnya. 

"Padahal saya sudah sering mengingatkan pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk segera melakukan antisipasi banjir. Kalau sudah jebol seperti ini yang menanggung kerugian pasti masyarakat. Jadi, saya harap harus ada penanganan serius," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: