Penduduk Miskin di Indonesia Meningkat Jadi 27,55 Juta, Paling Banyak di Jawa Timur

Penduduk Miskin di Indonesia Meningkat Jadi 27,55 Juta, Paling Banyak di Jawa Timur

Jumlah penduduk miskin akibat pandemi Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terbanyak di provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah per September 2020.

Sementara penduduk miskin paling sedikit di Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Maluku Utara. Total penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4,58 juta orang. Sementara di Jawa Barat 4,18 juta orang dan Jawa Tengah 4,11 juta orang.

Penduduk miskin terendah ada di Kalimantan Utara, yaitu hanya 52,7 ribu orang. Lalu, Bangka Belitung 72,05 ribu orang dan Maluku Utara 87,52 ribu orang.

"Secara keseluruhan, jumlah penduduk miskin meningkat di semua provinsi," ujar Kepala BPS, uhariyanto dalam video daring, kemarin (15/2).

Secara nasional, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 27,55 juta pada September 2020. Jumlah itu membuat tingkat kemiskinan mencapai 10,19 persen dari total populasi nasional.

Di sisi lain, BPS mengungkapkan garis kemiskinan meningkat 0,94 persen dari Rp454.652 pada Maret 2020 menjadi Rp458.947 per kapita per bulan pada September 2020.

"Komoditas yang memberi pengaruh ke garis kemiskinan tidak berubah, yaitu beras, rokok kretek filter, dan telur ayam ras," paparnya.

Menteri Perencanaan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebelumnya mengatakan akan menekan angka kemiskinan hingga ke level 9,2 persen hingga 9,7 persen di 2021.

“Rencana kerja pemerintah 2021 dengan tema mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, dengan indikator bisa menekan kemiskinan menjadi 9,2 persen,” ujarnya.

Dikatakan, gini ratio pada 2021 akan ditekan pada kisaran 0,377 hingga 0,379. Sebagai gambaran, BPS mencatat tingkat kemiskinan akibat Covid-19 meningkat menjadi 9,78 persen pada Maret 2020. (din/zul)

Sumber: