Pelaku Rasis kepada Natalius Pigai Harus Ditindak, Masyarakat Batak di Papua: Tindakan Ambroncius Rusak Citra
Tindakan rasis dan ujaran kebencian yang diduga dilakukan Ambroncius Nababan kepada Natalius Pigai terus menuai kecaman. Terbaru, warga dan masyarakat Batak di Papua bahkan ikut mengecam dan bereaksi keras.
Mereka mendesak polisi menindak tegas tindakan politisi Partai Hanura itu. Hal itu ditegaskan Ketua Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua, Kenan Sipayung melalui siaran persnya di Jayapura separti yang dikutip dari Antara, Selasa (26/1).
“Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua meminta kepada pihak kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas serta memprosesnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Kenan.
Kenan juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan Ambroncius adalah pernyataan pribadi dan sama sekali tidak mewakili masyarakat Batak di Tanah Cendrawasih itu.
Ia juga menyebut tindakan Ambroncius telah merusak citra masyarakat Batak di Indonesia. “Khususnya di Tanah Papua, apalagi pernyataannya bisa membuat salah paham antara suku Batak dan suku-suku lain yang ada di Tanah Papua,” kecamnya.
Senada, tokoh Masyarakat Batak di Tanah Papua, Makmur Nababan didampingi Ketua Ikatan Pemuda Batak (IPBP) Jee Somosir mengatakan, pihaknya juga berencana mendatangi Polda Papua.
Hal itu dilakukan untuk membuat laporan polisi terkait dugaan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan Ambroncius Nababan.
Sebab mereka menilai, apa yang sudah dilakukan Ambroncius Nababan adalah perbuatan yang melawan hukum. “Bahkan sangat meresahkan masyarakat Batak yang hidup berdampingan dengan masyarakat dari berbagai suku yang ada di Papua,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya berharap agar penegak hukum secepatnya menindak tegas Ambroncius Nababan. “Apalagi perbuatannya bersifat merusak ketentraman antar seluruh paguyuban yang ada di Tanah Papua, terlebih selaku masyarakat Batak,” tandasnya.
Sebelumnya, Ambroncius Nababan akhirnya menyampaikan permohonan maafnya melalui konferensi pers virtual, Senin (25/1) kemarin. Ia juga menyatakan tidak akan lari jika memang kasus itu berujung di kepolisian.
“Saya akan bertanggung jawab bila Saudara NP ingin menggugat saya secara hukum. Saya tidak akan lari,” ujarnya.
Kendati demikian, Ambroncius menegaskan bahwa ia tak berniat untuk melukai hati masyarakat Papua.
“Untuk itu kepada saudara saya masyarakat Papua agar dapat memaafkan saya. Demikian klarifikasi ini saya buat semoga semua dapat memaklumi. Dan memberikan, membukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” kata Ambroncius Nababan.
Selain itu, Ambroncius Nababan turut meminta maaf kepada Presiden Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: