Nakes di Puskesmas Tanjung Simulasi Vaksinasi Covid-19, Bagaimana Alurnya?

Nakes di Puskesmas Tanjung Simulasi Vaksinasi Covid-19, Bagaimana Alurnya?

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes melalui Puskesmas Tanjung melakukan simulasi pemberian vaksin Covid-19, Senin (11/1) di ruangan puskesmas setempat. Simulasi tersebut diikuti oleh tenaga kesehatan (nakes) yang ada di lingkungan Puskesmas Tanjung. 

Kepala Puskesmas Tanjung drg Adhi Supriadi mengatakan, simulasi pemberian vaksin Covid-19 ini dilakukan pihaknya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur jika nanti vaksin tersebut tiba di Puskesmas Tanjung. Namun, hingga saat ini vaksin tersebut belum sampai di Puskesmas Tanjung dan masih di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). 

Dijelaskannya, tujuan dari simulasi pemberian vaksin Covid-19 ini, tidak lain untuk memberikan pemahaman kepada para nakes jika nantinya vaksin tersebut telah datang. Sehingga, para nakes tersebut bisa memberikan vaksin Covid-19 kepada penerima sesuai dengan prosedur yang ada. 

"Sampai saat ini vaksin belum tiba di sini (Puskesmas Tanjung). Namun, sebelum datang kita lakukan simulasi pemberian vaksin terlebih dahulu kepada para nakes, sehingga nanti saat pemberian vaksin sudah memahaminya," ujarnya. 

Diungkapkannya, ada beberapa tahapan sebelum penerima vaksin tersebut disuntik vaksinasi Covid-19. Di mana, tahapan tersebut mulai dari pemahaman terkait vaksin yang diberikan kepada para penerima. 

Setelah itu, penerima vaksinasi Covid-19, nantinya melakukan pendaftaran kepada petugas yang ada di puskesmas apakah sesuai dengan data penerima vaksinasi atau tidak. Di mana, sebelum pendaftaran, para penerima vaksin terlebih dahulu diskrining dengan mengukur suhu tubuh oleh petugas dan tetap mematuhi protokol kesehatan yakni mencuci tangan dengan sabun. 

Setelah mendaftar, kata dia, penerima vaksinasi Covid-19 akan diskrining kembali oleh petugas. Di mana, skrining tersebut peserta akan dilakukan pemeriksaan tensi darah atau apakah ada penyakit penyerta atau tidak. 

"Nah, apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam lebih dari 37,5C, pemberian vaksin akan ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita Covid-19," ujarnya. 

"Dan apabila tekanan darahnya tinggi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darahnya mencapai 140/90 lebih maka vaksinasi tidak diberikan," lanjutnya. 

Dalam skrining awal juga, tambahnya, calon penerima vaksinasi Covid-19 juga diberikan 16 pertanyaan. Jika terdapat jawaban Ya dari poin 1-13 maka vaksinasi tidak diberikan. 

"Dan untuk pertanyaan bagi penderita Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 59 mmol/mol atau 7,5 persen vaksin Covid-19 dapat diberikan," ujarnya. 

"Namun, jika dalam pertanyaan ke-15, bila menderita HIV, kami akan menanyakan angka CD4-nya, bola CD4 <200 atau tidak diketahui maka vaksinasi tidak diberikan," lanjutnya. 

Jika dalam skrining awal tersebut calon penerima memenuhi syarat maka akan dilanjutkan untuk penyuntikan vaksin Covid-19 oleh tim nakes. Setelah dilakukan pemberian vaksin, penerima akan diminta menunggu di ruang tunggu selama 30 menit untuk diobservasi apakah ada efek samping atau tidak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: