Jack Ma

Jack Ma

Lalu cara manakah yang akan dipilih Jack Ma?

Cara Fan Bingbing? Cara Guo Wen Gui? Atau cara lain lagi model Jack Ma sendiri?

Saya jadi ingat nasihat paling berharga dari Jack Ma. Di awal pandemi ini. Yang menandakan betapa bahaya pandemi kali ini. Anak atau cucu kita yang baru akan lahir tiga tahun lagi tidak akan bisa bercerita tentang hebatnya pandemi ini.

Begitu gawatnya pandemi ini sampai-sampai Jack Ma mengeluarkan fatwa seperti berikut ini: "Jangan mikir ekspansi. Bisa bertahan saja sudah harus dianggap sukses."

Demikian juga secara pribadi: jangan terlalu banyak punya kemauan. Bisa menjaga badan tetap sehat saja sudah harus merasa sukses.

Saya merasa mendapat teguran oleh fatwa Jack Ma itu. Saya mendirikan Harian Disway justru di tengah-tengah pandemi.

Ternyata Jack Ma juga melanggar fatwanya sendiri. Ia ternyata merencanakan ekspansi yang justru terbesar dalam sejarah hidupnya. Bahkan terbesar untuk sejarah bisnis dunia. Ia mendirikan Ant Group (????).

Nama grup itu memang sangat rendah hati: Grup Semut. Bukan grup gajah. Tapi skala ekspansinya melebihi seluruh gajah bengkak yang paling bengkak sekali pun: USD 300 miliar dolar.

Bacalah Disway (Semut Raksasa-16 November). Betapa ambisiusnya Jack Ma. Ia menggabungkan semua lini bisnis di satu perusahaan. Di Ant Group itu. Bahkan dalam praktiknya semua lini bisnis itu ia kendalikan hanya dalam satu handphone yang kecil. Mulai dari bisnis bank, asuransi, penjaminan, underwriter, jasa notaris, jasa hukum, jasa logistik, jasa transfer, jasa audit....

Semua jenis bisnis ia kuasai lewat satu genggaman.

Hebohnya tidak ketulungan. Di seluruh dunia. Bagaimana bisa Jack Ma melakukan ekspansi terbesar dalam sejarah manusia.

Jack Ma, orangnya begitu kecil. Tapi pikiran dan langkahnya begitu besar.

Hanya dua hari sebelum ia mendapatkan uang segitu bengkak, ia harus lemes: izin tidak keluar. Kabarnya Presiden Xi Jinping sendiri yang memerintahkan: batalkan go public itu.

Mungkin Jack Ma dianggap sudah dalam tahap membahayakan. Sebanyak 800 juta orang sudah terikat ke dalam bisnisnya. Apalagi sifatnya sudah monopolistik. Dari hulu ke hilir. Dari muka ke belakang. Dari kanan ke kiri.

Apalagi Jack Ma, mantan guru bahasa Inggris itu, sudah mulai berani mengkritik pemerintah. Terutama mengkritik sistem perbankan, sebagai sistem yang kuno dan kurang fleksibel.

Sumber: