Dinobatkan sebagai Daerah yang Sangat Inovatif, Pemkab Tegal Terima Penghargaan Innovatif Government Award dar
Pemkab Tegal menerima penghargaan Innovatif Government Award (IGA) dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) setelah Kabupaten Tegal dinobatkan sebagai kabupaten sangat inovatif.
Kepala Badan Pelatihan dan Pengembangan (Balitbang) Kemendagri Agus Fatoni, Selasa (22/12) memberikan apresiasi kinerja dan inovasi pemerintah daerah di masa pandemi Covid-19 oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penganugerahan Innovatif Government Award (IGA) 2020, di Jakarta diikuti 195 daerah yang mendapatkan penghargaan tersebut. Termasuk salah satunya Kabupaten Tegal yang dinobatkan sebagai kabupaten sangat inovatif.
IGA 2020 adalah wujud apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang dinilai berkinerja baik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan cara-cara inovatif. Menurutnya, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah membutuhkan usaha dan kerja kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan.
Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang karena inovasinya telah menghasilkan banyak manfaat. Manfaat tersebut bukan hanya bagi daerah, melainkan juga bagi bangsa dan negara.
“Inovasi dan terobosan tersebut merupakan cikal bakal dari upaya menuju meningkatnya daya saing daerah yang kemudian akan terakumulasi menjadi peningkatan daya saing secara nasional,” katanya.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah mengaku senang dan mengapresiasi karya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tegal yang mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat, pelaku usaha dan akademisi. Tentunya ini tidak lepas dari dukungan masyarakat yang secara terbuka mau menyampaikan kekurangan dan kelemahan sistem layanan publik pemerintah.
"Kemudian direspon cepat dengan melakukan perbaikan secara bertahap dan mengembangkan inovasi untuk meminimalisir kekurangan tersebut,” ucapnya.
Diraihnya penghargaan ini, lanjut Umi Azizah, akan menjadi motivasi pihaknya untuk terus melakukan perbaikan. Salah satunya mendigitalisasi layanan pemerintahan dan memanfaatkan kecerdasan buatan di samping penggunaan teknologi finansial untuk meminimalisir transaksi pembayaran tunai seperti pada pembayaran pajak dan retribusi. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: