Polisi Dirikan Sembilan Pos, Gereja-gereja Diminta Batasi Jumlah Jemaatnya
Upaya maksimal ditempuh jajaran Polres Tegal bersama instansi terkait untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru. Rencana awal, akan didirikansedikitnya 11 pos di sejumlah titik untuk mendukung pola pengamanan, sekaligus menjaga iklim kondusif di wilayah Kabupaten Tegal.
Jumlah pos direvisi pada Lat Pra Ops Lilin Candi 2020menjadi 9 pos pengamanan.
Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang SIK melalui Kabag Ops Kompol Aries Heriyanto SH menyatakan pendirian pos juga dibarengi dengan penempatan personelnya uamh didukung jajaran TNI serta instansi terkait.
"Selama pelaksanaan operasi, kami akan mendirikan 9 pos. Dua pos pantau kita hilangkan untuk memaksimalkan kinerja tim di lapangan," ujarnya, Sabtu (19/12) lalu.
Dia merinci, pos pengamanan akan didirikan di rest area 275A dengan dukungan personel dari TNI, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan PMI. Pos pengamanan juga didirikan di rest area 294 B, dan rest area 282B, LIK Pantura, Gereja Santo Yoseph Mejasem Barat, dan rest area Klonengan.
“Untuk pos pelayanan kami dirikan di pintu keluar tol Adiwerna dan Obyek Wisata Guci. Serta satu pos terpadu ditempatkan di Terminal Dukuhsalam," cetusnya.
Untuk pos pelayanan di Obyek Wisata Guci, pihaknya menerjunkan 11 personel yang akan didukung jajaran TNI, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, PMI, BPBD, Satgas Kecamatan dan Satgas Desa, serta Satgas Obyek Wisata Guci.
“Dua pos pantau yang urung didirikan adalah di Obyek Wisata Purwahamba Indah dan pertigaan Yomani,” imbuhnya.
Pihaknya menyiapkan tim khusus untuk sterilisasi gereja, urai kemacetan, dan urai kerumunan. Belum berakhirnya pandemi Covid-19, pihak gereja diberikan pemahaman untuk bisa membatasi jamaat dan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
“Sebagian besar gereja akan melakukan ibadah perayaan Natal secara virtual atau daring untuk mencegah munculnya klaster baru di akhir tahun," ungkapnya. (her/gun/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: