Presiden: Semua Warga Negara Akan Divaksinasi Covid-19 Gratis Tanpa Kecuali

Presiden: Semua Warga Negara Akan Divaksinasi Covid-19 Gratis Tanpa Kecuali

Pun dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan pihaknya telah mempersiapkan SDM, khususnya tenaga-tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjadi vaksinator.

“TNI juga menyiapkan para fasilitator dari tenaga kesehatan maupun tenaga lainnya yang akan ikut terlibat dalam pelaksanan vaksinasi, baik dari sisi transportasi, pendistribusian, penyimpanan, penggudangan maupun pelaksanaan penyiapan lainnya,” ujarnya.

Bahkan ditambahkan Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono tidak hanya SDM, TNI juga akan mempersiapkan fasilitas kesehatan.

“Semua fasilitas kesehatan AD, AL dan AU yang ditunjuk oleh Kepala Staf Angkatan masing-masing, di dalam proses vaksinasi mereka betul-betul menyiapkan fasilitas, saran dan prasarana, termasuk sumber daya manusia betul-betul siap,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengapresiasi langkah Pemerintah yang menggratiskan vaksin COVID-19 kepada seluruh rakyat.

"Ini kabar gembira, menjadi angin segar dan harapan baru menyongsong tahun baru 2021. Kita harus berterima kasih atas kebijakan ini," kata Muzani.

Namun, Pemerintah harus memastikan aspek keamanan vaksin dan akurasi saat pemberian vaksin. Hal itu karena terkait dengan manusia dan nilai keuangan negara yang besar.

"Jadi, harus aman, akurat, dan tepat sasaran pelaksanaan program ini," ujarnya.

Meski demikian, Wakil Ketua MPR itu, meminta agar seluruh masyarakat untuk tetap displin dengan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan menjauhi kerumunan, sampai benar-benar wabah COVID-19 dinyatakan berakhir.

"Kalau ekonomi bergerak, perkantoran akan bergerak. Sekolah, kampus, pondok pesantren yang selama pandemi murid tidak bisa bertemu guru, mahasiswa tidak bisa belajar dengan dosen, santri tidak bisa bertatap muka dengan kiai, semua ini mudah-mudahan segera dapat diakhiri," katanya. (gw/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: