Bersedia Jadi Penjamin Habib Rizieq, Amien Rais Sebut Penembakan Laskar FPI Tidak Berperikemanusiaan

Bersedia Jadi Penjamin Habib Rizieq, Amien Rais Sebut Penembakan Laskar FPI Tidak Berperikemanusiaan

Peristiwa penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek merupakan tindakan yang memperparah stabilitas nasional. 

Amien Rais menduga, telah terjadi kejahatan HAM berat dan tindak pidana terorisme.

"Tindakan tidak berperikemanusiaan yang melenyapkan nyawa anak-anak muda secara brutal tidak dapat dibenarkan dan tidak ada alasan penghapus pidana," ujar Amien yang bersama beberapa orang tokoh dan aktivis yang tergabung dalam anak-anak bangsa mendatangi Mabes Polri. 

Mereka berniat bertemu Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menyerahkan surat sebagai penjamin penangguhan penahanan terhadap Habib Rizieq Shihab.

Amien mengatakan, peristiwa di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan enam orang laskar FPI dikhawatirkan dapat memicu perpecahan bangsa Indonesia menjadi dua kubu yang saling berhadap-hadapan. Ini bentuk  resultan terbunuhnya enam orang laskar FPI dan perkara kerumunan yang berujung ditahannya HRS.

"Untuk meredakan situasi yang semakin panas dan tidak kondusif, serta demi tegaknya hukum dan keadilan, maka dengan ini kami menuntut, kepolisian segera melepaskan HRS dari tahanan. Sebagai gantinya kami yang tercantum di bawah ini siap menjadi penjamin," kata Amien di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/12) dikutip dari RMOL.

Hadir bersama Amien Rais antara lain; KH Muhyiddin Junaidi, Abdullah Hehamahua, T. Zulkarnain, Abdul Chair, Bukhori Muslim, Neno Warisman, KH Ansyufri Sambo, Syamsul Balda, Marwan Batubara dan Nurdiati Akma. (rmol.id/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: