Indonesia Tak Berniat Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Indonesia Tak Berniat Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menegaskan Indonesia tidak berniat untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Pernyataan itu guna menanggapi sejumlah pemberitaan baru-baru ini yang menyebutkan Indonesia akan segera menormalisasi hubungan dengan Tel Aviv.

"Sebagai tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Jokowi, saya ingin menyampaikan dua hal. Hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (16/12).

Terkait hal itu, kata Retno, Indonesia akan tetap berpegang pada solusi dua negara dan parameter internasional lain yang telah disepekati. Artinya, Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan two-state solution dan parameter internasional lain yang telah disepakati, secara konsisten akan tetap dijalankan," tegasnya.

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid menegaskan, bahwa Indonesia tidak mungkin membuka hubungan dengan Israel, seperti apa yang diberitakan oleh sejumlah media Israel.

"Selama penjajahan Israel atas Palestina masih terjadi dan Indonesia belum mengubah Pembukaan UUD 1945 yang menyebut, 'penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan', maka Indonesia tidak akan dan tidak mungkin membuka hubungan dengan Israel," tegas Meutya.

Menurut Meutya, dalam kasus ini DPR tentu saja percaya dengan Kementerian Luar Negeri RI yang menyebut pemerintah Indonesia tidak pernah melakukan kontak dengan Israel.

"Juni lalu, Indonesia telah mengangkat isu Palestina dan pelanggaran Israel pada rapat tingkat menteri di Dewan Keamanan PBB. Itu membuktikan konsistensi posisi Indonesia terhadap Palestina," ujarnya.

Meutya menilai, isu yang berada di media asing kemungkinan diangkat media-media pro-Israel. Tujuannya, untuk melemahkan dukungan pemerintah Indonesia bagi kemerdekaan Palestina.

"Meski sejumlah negara di Timur Tengah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, Indonesia sudah mempunyai sikap yang jelas sejak 1945, kita menerapkan politik bebas-aktif yang berarti Indonesia akan terus aktif dalam mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel," tuturnya.

"Tidak ada keraguan dalam dukungan Indonesia bagi rakyat Palestina," imbuhnya.

Pada akhir pekan lalu, pemerintah Israel dilaporkan tengah berupaya untuk menormalisasi hubungan dengan Indonesia dan Oman, setelah sebelumnya berhasil membuka hubungan dengan beberapa negara Timur Tengah dan Afrika.

Seperti dilaporkan stasiun televisi Israel, Channel 12, yang dikutip surat kabar The Times of Israel, Minggu (13/12), seorang sumber diplomat di negara itu menyatakan mereka kini tengah menjajaki peluang normalisasi hubungan dengan Indonesia dan Oman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: