Angka Covid-19 Makin Tinggi, Komisi I Minta Pemkab Tegal Tambah Anggaran untuk Vitamin

Angka Covid-19 Makin Tinggi, Komisi I Minta Pemkab Tegal Tambah Anggaran untuk Vitamin

Komisi I DPRD Kabupaten Tegal meminta pada pemerintah menambah alokasi anggaran untuk vitamin bagi masyarakat. Karena saat ini, masyarakat masih membutuhkan vitamin untuk meningkatkan imunitas.

Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Haji Mumin, Rabu (16/12) mengatakan, warga yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Tegal semakin bertambah. Saat ini, selain membutuhkan bantuan sembako, mereka juga membutuhkan asupan vitamin untuk meningkatkan ketahanan tubuh atau imunitas.

"Mestinya bantuan juga harus ada vitaminnya yang siap saji. Misal, berupa tablet atau suplemen. Sehingga bisa meningkatkan imun mereka," katanya. 

Dia tidak menampik, tambah Haji Mumin, program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah daerah, provinsi hingga pusat memang sudah ada sayuran dan buah-buahannya. Bahkan ada pula daging dan ikannya. Namun, alangkah baiknya jika bansos tersebut dilengkapi dengan vitamin yang siap saji. Sehingga masyarakat dapat langsung mengkonsumsinya.

"Terutama vitamin C dan E. Itu sangat bagus untuk kekebalan tubuh," tambahnya.

Pemerintah, lanjut Haji Mumin, dapat menambahkan alokasi anggarannya untuk pengadaan suplemen siap saji. Sehingga penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal dapat maksimal. 

Tidak terkecuali dengan pendistribusian bansos. Dia berujar, ada beberapa lokasi yang pendistribusiannya tidak tepat sasaran. Bahkan, ada juga yang bansosnya lebih banyak dari keluarga penerima manfaat (KPM)-nya. 

Dicontohkan, di Desa Pagerkasih dan Desa Carul Kecamatan Bumijawa. Di dua desa itu, jumlah bansosnya banyak sekali. Sampai ada warga yang dapat dobel. Bahkan ada juga PNS dan orang-orang yang sudah mampu tetapi mendapatkan bansos. Ini tidak tepat sasaran.

Dalam kesempatan itu, dirinya menyarankan kepada Pemkab Tegal agar tidak mengabaikan pembangunan infrastruktur. Pemkab harus tetap mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan maupun pembangunan lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Namun,  untuk penanganan Covid-19, juga tetap diprioritaskan. Karena pandemi ini, belum berakhir. (guh/ima)

Sumber: