Usai Sungai Logeni Meluap, Lumpur Tebal Memenuhi Ruang Kelas Sekolah

Usai Sungai Logeni Meluap, Lumpur Tebal Memenuhi Ruang Kelas Sekolah

Sungai Logeni yang meluap akibat tidak mampu penampung debit air menyebabkan lumpur tebal masuk ruang kelas dan perpustakaan di SD Negeri I Wotgalih. Selain itu, 10 meja belajar kecil dan alat peraga tulis menulis serta satu karpet milik TK/PAUD Permata Bunda juga rusak.

Kepala SD Negeri I Wotgalih Rastono SPd, Jumat (4/12) mengatakan, bangunan sekolah yang terendam air ada dua ruangan. Pertama, ruang kelas 2 dan perpustakaan yang tertutup lumpur tebal. Dalam kejadian tersebut, tidak ada kerusakan baik di ruang kelas maupun perpustakaan. Karena saat kejadian, buku milik perpustakaan disimpan di atas meja. Sehingga saat air Sungai Logeni meluap masuk ke dalam ruangan kelas dan perpustakaan, semuanya aman.

"Hanya dua ruangan yang tergenang air dan saat ini sudah dibersihkan. Hanya saja, siswa kelas dua dipulangkan cepat karena ruang kelas tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar," katanya.

Hal sama dikatakan Guru PAUD/TK Permata Bunda Ria Setiawati. Akibat air Sungai Logeni meluap, ruang belajar anak-anak tergenang air. Hingga menyebabkan 10 meja belajar kecil, alat peraga tulis menulis dan karpet rusak. Sehingga guru dan wali murid harus bergotongroyong membersihkan ruangan yang kotor akibat lumpur masuk ke dalam ruangan. 

"Ini sudah menjadi agenda tahunan, setiap kali turun hujan besar sudah dapat dipastikan perumahan penduduk Desa Wotgalih terkena dampaknya," tambahnya.

Sementara itu, salah satu perangkat Desa Wotgalih Sutriyo menambahkan, akibat Sungai Logeni meluap, dua pompa air milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk usaha air bersih rusak. Bangunannya juga terendam lumpur. Sehingga BUMDes juga mengalami kerugian mesti tidak seberapa. 

Hal itu terjadi setiap tahun. Makanya pihak desa meminta pada Pemkab Tegal untuk mengusulkan ke pimpinan di atasnya agar persoalan ini segera diselesaikan. (guh/ima)

Sumber: