Lowongan Sejuta PPPK di 2021 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
Momentum Hari Guru Nasional (HGN) 2020 menjadi refleksi bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru, khususnya honorer swasta dah negeri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menyatakan komitmennya dan bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan nasib guru-guru honorer.
"Melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), para guru yang berstatus non-PNS dapat menjadi ASN. Kami mohon doa Bapak dan Ibu guru agar semua langkah ini berjalan baik dan lancar," kata Nadiem dalam upacara HGN virtual, Rabu (25/11).
Nadiem menambahkan bahwa sejauh ini pihkanya juga telah melakukan berbagai kebijakan yang telah dijalankan di masa pandemi ini. Diantaranya, bantuan kuota data internet, fleksibilitas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pengalokasian BOS Afirmasi dan BOS Kinerja untuk penanganan Covid-19 di sekolah negeri dan sekolah swasta.
Selain itu, keijakan bantuan subsidi upah untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS, kurikulum darurat, program Guru Belajar, laman Guru Berbagi, program Belajar dari Rumah di TVRI, dan seri webinar masa pandemi.
"Berbagai upaya ini dilakukan semata-mata untuk menempatkan profesi guru pada tempatnya yang mulia dan terhormat. Mereka telah mempersembahkan pengorbanan yang besar dalam hal waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid-muridnya," ujarnya.
Menurut Nadiem, selama pandemi Covid-19 para guru telah mencoba berbagai metode pembelajaran. Ada yang melakukan pembelajaran secara dalam jaringan (daring). Ada guru yang mengatur anak didiknya dalam sebuah kelompok belajar berskala kecil dan didatangi bergiliran.
"Ada pula yang bergilir masuk sekolah, melakukan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
Selain itu, lanjut Nadiem, ada juga guru yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua untuk membantu proses belajar mengajar. Namun, ada juga yang harus mencari sinyal hingga ke seberang sungai, bukit, dan sebagainya untuk dapat menjalankan pembelajaran.
"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang luar biasa," imbuhnya.
Ketua DPR-RI, Puan Maharani juga meminta pemerintah meningkatkan perhatian dan kesejahteraan para guru, khususnya honorer. Untuk itu ia berharap, seleksi satu juta guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) terealisasi dengan baik pada 2021.
"Kami di DPR akan terus memperjuangkan kesejahteraan guru honorer dan pengangkatan guru honorer menjadi ASN segera terwujud," kata Puan.
Menurut Puan, peran guru sangat vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan begitu, nasib maupun kesejahteraan guru harus menjadi perhatian bersama.
"Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini harus menjadi momentum menegaskan komitmen dan upaya kita dalam meningkatkan kesejahteraan guru sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: