Polisi Datangi Rumah Habib Rizieq, FPI: Nggak Ada yang Nolak, Aparat Datang Pukul 23.00 WIB
Aparat polisi berserta anggota TNI dan Satpol PP mendatangi kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS). Namun mereka tak dapat bertemu dengan HRS.
Kanit Patroli Polsek Tanah Abang, Kompol Margiyono membenarkan kedatangan tiga pilar menyambangi kediaman HRS di Petamburan, Jakarta Pusat. Para petugas datang pada Sabtu (21/11) pukul 22.15 WIB. Menurutnya, kedatangan para petugas untuk memastikan kesehatan HRS. Sebab beredar kabar HRS sedang sakit.
"Karena sekarang ini yang beredar kan Pak Habib sakit, jadi kami ke sana," katanya, Minggu (22/11).
Namun, dikatakan Margiyono, petugas tak bisa menemui HRS. Salah satu perwakilan keluarga tidak mengizinkan petugas bertemu HRS. Pihak keluarga menyebut HRS tengah beristirahat.
"Jadi tidak menerangkan, kalau beliau isolasi mandiri tidak. Keterangannya mereka atau beliau itu sedang istirahat sedang tidak bisa menerima tamu," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Margiyono menyampaikan alasan kedatangannya bersama aparat lainnya. Kedatangannya karena beredar kabar HRS sakit usai menghadiri sejumlah kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa.
"Kemudian kami sampaikan pesan-pesan dari kepolisan kalau kemarin kan sangat intens ya ketemu dengan orang banyak sangat luar biasa sekali ya. Terus kemudian setelah itu kok ada berita beliau sakit. Maka kami mendatangi kami mengecek, tapi ini diduga loh ya, diduga ya bisa terpapar. Ini namanya diduga itu bisa iya, bisa tidak," jelasnya.
Untuk itu, polisi menyarankan agar HRS melakukan tes swab. Namun responnya, tak memberikan kepastian kapan waktu tes swab akan dilakukan.
"Belum ada jadwal itu (tes swab), tapi ya (pihak Habib Rizieq) menerima saran kami, cuma kapannya gitu atau mau atau tidak. Kami belum mendapatkan jawabannya," jelasnya.
Dalam meminta HRS melakukan tes swab, Margiyono mengatakan pihaknya akan menggandeng Dinas Kesehatan DKI Jakarta. "Iya (akan kerja sama dengan Dinkes setempat), iya," katanya.
Tes swab tersebut guna mendeteksi pihak yang diduga terpapar COVID-19. Apalagi Lurah Petamburan diketahui terpapar lebih dulu. "Apalagi ini lurah Petamburan, Sekel (Sekretaris Kelurahan), kemudian Satpol PP-nya, semua sudah terpapar," ujarnya.
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban bagi puskesmas setempat untuk melakukan pemeriksaan kepada keluarga HRS.
"Nah jadikan ada kewajiban dari pihak puskesmas untuk tracing beliau dan keluarganya. Itu kan sekarang ini, Kelurahan Petamburan kan sangat dekat dan pada saat pelaksanaan kegiatan itu kan memang, beliau itu kan ada di lokasi gitu," ujar dia.
Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) FPI, Aziz Yanuar mengatakan, tak ada penolakan dari HRS atas kedatangan tiga pilar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: