UN Diganti Asesmen Nasional, Nadiem Makarim: Tak Ada Konsekuensi Apapun pada Siswa
Totok menyatakan, bahwa pelaksanaan AN akan dibagi menjadi beberapa waktu atau tidak digelar secara serentak. Yakni sekitar Maret atau April untuk jenjang SMA, SMA, dan SMK sederajat dan jenjang SD dan MI (Madrasah Ibtidaiyah) pada Agustus 2021.
"SMP, SMA sederajat dilaksanakan sebelum puasa, sekitar Maret April secara bergantian, tidak serentak agar bisa berbagi sumber daya," jelasnya.
"Laporan penyelenggaraan AN jenjang SMP dan SMA sederajat akan selesai di bulan Juli, sedangkan untuk pelaksanaan AN di SD dan MI di Agustus dan laporan selesai pada Oktober 2021," imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim meminta, Kemendikbud menunda pelaksanaan AN 2021. Menurutnya, pelaksanaan yang tetap dilakukan Maret 2021 terkesan terburu-buru.
"Terkesan tergesa-gesa dan tidak tepat momentumnya di masa pandemi dan PJJ yang masih banyak kendala," kata Satriwan.
Menurut Satriwan, di kalangan guru, siswa dan orang tua masih banyak yang belum memahami format dan esensi dari asesmen tersebut. Bahkan, lanjut dia, masih ada guru dan orang tua yang menganggap AN sama dengan Ujian Nasional (UN).
"Ada persoalan kendala sosialisasi oleh Kemendikbud yang jauh dari kata maksimal dalam konteks ini," pungkasnya. (der/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: