Anies Baswedan Diperiksa, Rocky Gerung: Batu Loncatan untuk Membungkam Habib Rizieq
Pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya terkait kerumunan di acara pernikahan putri Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mendapat sorotan banyak pihak.
Salah satunya dari Pengamat Politik Rocky Gerung yang ikut bersuara terkait hal tersebut.
Dikutip dari Fajar, Anies menjalani pemeriksaan selama 9 jam lebih, Selasa (17/11). Selanjutnya polisi juga bakal menjadwalkan pemeriksaan terhadap HRS.
Rocky Gerung menilai tindakan kepolisian itu sebenarnya tidak perlu dilakukan. Sebab, hal itu justru mengesankan bahwa pihak kepolisian berupaya untuk melayani kepentingan Istana.
“Jadi terlihat bahwa polisi terpaksa memperpanjang pemeriksaan itu karena berupaya untuk melayani kepentingan Istana,” kata Rocky Gerung dikutip dari Chanel YouTube miliknya, Rabu (18/11).
Menurut Rocky, Istana berharap agar Anies Baswedan diberi hukuman. Padahal, polisi mengerti hal itu sangat tidak mungkin lantaran sifat undang-undang yang dimaksud tidak memiliki kekuatan hukum.
Kemudian, Rocky Gerung menyoroti pihak Istana yang dinilainya kalang kabut saat mengurusi sejumlah permasalahan, khususnya terkait Habib Rizieq dan Anies Baswedan.
Hal itu terjadi lantaran menurutnya pemerintahan Jokowi tidak memiliki kemampuan untuk mengelola informasi publik.
“Terlihat bocor terus kemampuan istana mengelola informasi,” kata Rocky.
Menurut Rocky Gerung, kemunduran pengelolaan informasi itu terjadi seiring dengan berkurangnya pihak-pihak yang mendukung Pemerintahan Jokowi.
Rocky Gerung menuturkan, saat ini pendukung Istana hanya dua, yakni para buzzer influencer dan komisaris relawan.
“Karena pendukung istana cuma 2. Satu adalah buzzer dan influencer. Dua adalah komisaris relawan yang tidak punya kemampuan analisis. Presiden Jokowi tertipu oleh pembantunya sendiri sehingga muncul blunder,” tukas Rocky.
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengomentari Istana yang tidak lagi terlihat wibawa di hadapan pers dan media. Rocky Gerung menilai, pihak istana setiap konferensi pers selalu datang dengan wajah pucat pasi dan tegang. Hal itu menurut dia semakin menegaskan bahwa Istana berantakan.
“Kita gak lihat kecerdasan setiap kali satu komponen istana sudah di depan pers. Wajahnya pucat pasi, ototnya tegang, kelihatan kalau istana berantakan. Dilihat dari wajah, bahasa tubuh, ataupun kalimatnya,” ucap dia.
Terkait langkah pemerintahan Jokowi berikutnya, Rocky Gerung menduga Istana akan mencari cara lain untuk mendiamkan Habib Rizieq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: