Kritisi Pemanggilan Anies Baswedan, Fadli Zon: Tak Wajar dan Tabrak Tatanan
Politisi Gerindra, Fadli Zon mengkritisi pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya. Menurutnya pemanggilan Anies menabrak tatanan.
"Sungguh tak wajar n menabrak tatanan," kata @fadlizon di Twitter.
Wakil Ketua Umum Gerindra itu menilai tindakan pemanggilan tersebut jauh dari demokrasi. Fadli mempertanyakan apakah hal tersebut memang bertujuan untuk mempermalukan Anies.
"Menunjukkan memang kita sdh makin jauh dr demokrasi. Kalau maksudnya hendak “mempermalukan” Gubernur @aniesbaswedan, belajarlah, bahwa sebaliknya langkah pemanggilan itu akan jd iklan politik gratis primetime," lanjutnya.
Sementara Ketua Panitia Maulid Nabi dan pernikahan, Haris Ubaidillah mengatakan dirinya bersama panitia telah berupaya maksimal mengingatkan para tamu untuk menerapkan prokes. Peringatan ini, dilakukan dengan berbagai cara.
"Sejak awal panitia sudah berusaha mengimbau dan mengingatkan tamu untuk menjaga protokol kesehatan, bahkan MC, saya, dan mubalig saat acara Maulid berlangsung juga menyampaikan pentingnya protokol kesehatan," katanya.
Diakuinya, panitia menemukan banyak kendala selama menegakkan prokes, salah satunya tamu-tamu yang semakin membeludak. Bahkan rombongan keluarga mempelai pria sulit mendapatkan tempat duduk.
"Namun, karena antusiasme tamu yang begitu luar biasa, memang jadi sulit mengontrol tamu, bahkan rombongan besan pun sulit mendapatkan tempat duduk," ungkapnya.
Untuk itu, panitia pun mengupayakan berbagai hal untuk mengatasi kendala ini, di antaranya membagikan ribuan masker dan hand sanitizer kepada para tamu. Para aparat dan pemerintah setempat pun turut mengawal acara ini dengan cara mengatur lalu lintas dan menegakkan prokes.
"Iya betul banget, kita berupaya amat keras dari panitia sendiri kita juga menyediakan ribuan masker dan hand sanitizer," ujarnya.
Ditambahkan pula, Satlantas dan Dishub membantu panitia dalam pengalihan arus lalu lintas. Bahkan Lurah Petamburan juga membagikan sarana toren untuk cuci tangan lebih dari 10 titik, camat pun turut membantu dengan memberikan spanduk protokol kesehatan, begitupun dengan Wali Kota Jakarta Barat selalu mengingatkan panitia untuk serius dan fokus menjalankan protokol kesehatan.
"Bahkan BNPB dan BPBD membantu dengan menyediakan 10 ribu masker medis dan 10 ribu masker kain dan hand sanitizer dalam bentuk spray dan isi ulang," katanya. (gw/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: