Tertinggi di Jateng, Investasi Kabupaten Tegal Mencapai Rp7,69 Triliun

Tertinggi di Jateng, Investasi Kabupaten Tegal Mencapai Rp7,69 Triliun

Iklim investasi di Kabupaten Tegal tertinggi di Jawa Tengah yakni mencapai Rp7,69 triliun. Hal ini karena Pemkab Tegal memberikan kemudahan izin berusaha dan penanaman modal.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Tegal Fakihurrokhim, Kamis (12/11) mengatakan, apa yang dilakukan Pemkab Tegal telah membuahkan hasil yang menggembirakan. 
Sebab, dari target nilai investasi tahun 2020 sebesar Rp850 miliar, sudah terealisasi Rp.7,69 triliun.

Angka itu terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp7,56 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp133,25 miliar. 

"Capaian ini  menempatkan Kabupaten Tegal sebagai daerah dengan realisasi nilai investasi tertinggi di Jawa Tengah sampai dengan triwulan tiga tahun 2020 ini," katanya.

Realisasi investasi tertinggi kedua, tambah Fakihurrokhim, diraih Kabupaten Batang sebesar Rp5,19 triliun, disusul Kabupaten Jepara Rp5,18 triliun, Kota Semarang Rp4,68 triliun dan Kabupaten Grobogan Rp3,44 triliun. 

Sektor penyumbang investasi PMDN di Kabupaten Tegal terdiri dari listrik, gas dan air, industri tekstil, transportasi, gudang dan telekomunikasi, pertambangan, industri mineral nonlogam, industri lainnya dan jasa lainnya. 

Termasuk usaha mikro, kecil dan menengah serta usaha lain-lain yang masuk melalui layanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau online single submission (OSS) pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badan Koordinasi Penanaman Modal (PTSP BKPM). 

Pencapaian ini, tidak terlepas dari komitmen bupati dalam mengawal proses perbaikan layanan perizinan usaha dan investasi baik dari sisi regulasi, implementasi hingga etika pelaksanaannya. 

"Layanan di DPMPTS Kabupaten Tegal saat ini sudah sangat baik, prosesnya mudah, cepat, terbuka dan pasti. Semua ini karena peran teknologi informasi dan dukungan sumber daya manusia berkompeten. Terbuka, karena seluruh persyaratan kita sampaikan, tidak ada yang ditutupi," tambahnya. 

Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah mengaku senang dengan capaian realisasi penanaman modal tahun ini. Upayanya menarik minat investasi dan memberikan layanan terbaik kepada para investor tidaklah sia-sia. Dari total nilai investasi sebesar Rp7,69 triliun itu, setidaknya mampu menyediakan lapangan kerja bagi 4.571 orang tenaga kerja lokal dan lima orang tenaga kerja asing. 

Tentunya ini adalah proses yang panjang. Dari mulai pembenahan sisi internal kelembagaan, proses bisnis hingga pemasaran peluang investasi Kabupaten Tegal ke luar. 

"Salah satunya kita memanfaatkan Central Java Invesment Bussiness Forum yang difasilitasi DPMPTS Provinsi Jawa Tengah yang kemudian kita replikasi dengan menyelenggarakan Slawi Invesment Bussiness Forum (SIBF) akhir tahun 2019 lalu," imbuhnya. (guh/ima)

Sumber: