2025 Mendatang, Pertumbuhan Ekonomi Baru Bisa Enam Persen

2025 Mendatang, Pertumbuhan Ekonomi Baru Bisa Enam Persen

Ekonomi nasional menunjukkan perbaikan. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pertumbuhan ekonomi ke depan akan semakin jauh baik.

Diketahui, pada kuartal III/2020 sudah teradi perbaikan di mana tumbuh di minus 3,49 persen. Kuartal sebelumnya, minus 5,32 persen. Untuk kuartal IV, diyakini membaik.

"Insya Allah kuartal IV positif. Tahun depan 5 persen dan lima tahun ke depan 6 persen," ujar Perry di Jakarta, kemarin (11/11).

Perry menuturkan, bahwa perbaikan perekonomian secara keseluruhan meningkat. Apalagi didorong sinergitas pemerintah, Bank Sentral, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mana sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

"Moneter fiskal SSK reformasi struktural akan mendukung pertumbuhan ekonomi kita, sehingga keseluruhan ekonomi akan membaik," katanya.

BI sendiri telah telah melakukan berbagai upaya, misalnya menurukan suku bunga, stabilitas nilai tukar Rupiah, dan berbagai kebijakan termasuk pendalaman pasar keuangan dan digital.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga menjadi titik pembalikan pertumbuhan ekonomi yang merosot akibat pandemi Covid-19.

"Kuartal III ini menunjukkan agregat demand pemulilan, konsumsi, investasi ke arah pembalikan, ekspor juga," ujar Sri Mulyani.

Namun, kata bendahara negara ini, sektor impor masih belum menunjukkan perbaikan. Sektor ini masih perlu didorong karena kondisi perekonomian dunia masih dalam tahap pemulihan.

Dari kondisi ini, Sri Mulyani mempekirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 tetap dalam proyeksi yang sama. Tumbuh minus 0,6 persen hingga minus 1,7.

"Tahun depan pemulihan diharapkan berjalan di kuartal II dan III menyumbang pertumbuhan ekonomi yang diharap minimal 5 persen," tukasnya. (din/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: