Hakim Ziyech Memang Pembeda The Blues
Tuan rumah Chelsea dibuat terkejut saat serangan David McGoldrick di menit kesembilan saat berhasil merobek gawang Edouard Mendy di bawah mistar gawang The Blues. Serangan yang terjadi dengan tempo cepat melibatkan kerjasama apik tiga pemain lawan, memaksa kiper Timnas Senegal itu untuk memungut bola dari gawangnya.
Hal ini kemudian memaksa skuat asuhan Frank Lampard, sesegera mungkin meningkatkan daya tempur. Untungnya Chelsea memiliki Hakim Ziyech.
Butuh empat belas menit bagi Chelsea untuk dapat menyamakan kedudukan, dan dari empat gol balasan yang mampu dihadirkan Si Biru. Dua di antaranya adalah berkat kecerdikan Hakim Ziyech dalam menempatkan umpan-umpan mautnya.
Bermain di sektor kanan lini serang, pemain berjuluk si Penyihir itu, menjadi arsitek bagi dua gol awal Chelsea. Kedua gol terjadi lewat umpan terukur kaki kirinya, yang menjadi kaki dominan sang pemain bertinggi 181 cm asal Donthen, Belanda itu.
Pada menut ke-23, pemain kidal yang mampu memposisikan diri sebagai winger dan gelandang serang itu, melambungkan umpan yang langsung dikonversi jadi gol oleh Tammy Abraham.
Sebelas menit berselang, Ziyech kembali menebar ancaman lagi-lagi lewat umpan kaki kirinya. Kali ini lewat sepakan pojok sisi kiri gawang Sheffield United, yang diceploskan Ben Chilwell secara sempurna.
Dua gol balasan ini kemudian menginspirasi pemain Chelsea lainnya, untuk terus menekan hingga akhir laga. Hal ini dibuktikan dengan dua gol tambahan bagi kubu Frank Lampard, yang masing-masing dicetak Thiago Silva dan Timo Werner, pada menit ke-77 dan ke-80 laga.
Empat gol tersebut memupuskan perlawanan skuat arahan Chris Wilder, yang kesulitan meladeni permaianan impresif juara Premier League enam kali itu.
Melihat perfoma Ziyech, tidak ada kata-kata yang bisa diutarakan oleh seorang Frank Lampard, selain pujian setinggi langit untuk sang pemain bernomor punggung 22 itu.
“Kami (Chelsea) sempat berhadapan melawannya (Hakim Ziyech) di Liga Champions tahun lalu. Dia adalah sosok pemain level atas. Dan ketika ia bermain untuk kami, semakin menjadi-jadi pula kemampuannya untuk membuat kami takjub. (Ke depannya) ia akan menjadi pemain besar bagi kami, pemain yang bisa saya andalkan untuk meningkatkan performa tim,” kata Frank Lampard seperti dikutip Eurosport.
Media Eropa sendiri, mulai melihat Chelsea yang telah menggelontorkan 200 juta euro atau setara Rp3,3 triliun belanja pemain, sebagai kandidat juara.
Jika saja tren kemenangan bisa terus di jaga hingga akhir musim, tentu salah satunya lewat servis Hakim Ziyech, peluang klub asal kota London itu terbuka lebar untuk kembali mengangkat trofi, mengulang kesuksesan pada 2016/17. (ruf/gw/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: