Fenomena La Nina Muncul, Sekda Tegal Perintahkan Camat Inventarisasi Daerah Rawan Bencana

Fenomena La Nina Muncul, Sekda Tegal Perintahkan Camat Inventarisasi Daerah Rawan Bencana

Sekda Tegal Widodo Joko Mulyono memerintahkan para camat beserta unsur forkompincam untuk menginventarisasi daerah rawan bencana di wilayahnya. Hal ini mengingat musim penghujan mulai berlangsung sehingga daerah rawan bencana harus sudah diinventarisir oleh para pemangku kebijakan di wilayah kecamatan.

Widodo Joko Mulyono, Sabtu (7/11) mengatakan, dirinya meminta para camat dibantu kades untuk menginventarisir titik-titik mana yang rawan bencana.  Di samping itu juga harus ada kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. 

Antisipasi kebencanaan merupakan tanggung jawab bersama. Dirinya mencontohkan tumpukan sampah di Sungai Kemiri Kecamatan Dukuhturi. Di bawah jembatan banyak sekali sampah yang menggunung, dari sampah plastik hingga bambu dan kasur. 

"Masyarakat seharusnya dapat disiplin dalam membuang sampah karena kebiasaan membuang sampah akan mengakibatkan banjir dan longsor," katanya.

Apalagi akan ada fenomena La Nina, tambah Widodo Joko Mulyono, yang menyebabkan intensitas curah hujan tinggi. Fenomena La Nina ini harus diantisipasi. Mulai dari membersihkan gorong-gorong serta merawat lingkungan serta menanam pohon. Supaya saat terjadi hujan deras, tidak ada sampah atau barang rumah tangga yang tersumbat di drainase. Karena itu akan menimbulkan banjir di wilayah tersebut. 

"Saya minta tolong kades menginventarisir titik rawan mana saja bersama camat. Dan langsung dilakukan kerja bakti supaya saat turun hujan arus air lancar," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal Kaharudin menjelaskan, fenomena La Nina yaitu mendinginnya suhu muka laut dari rata-rata di Samudera Pasifik Timur hingga Tengah Ekuatorial diikuti dengan penguatan angin pusat timuran. La Nina juga menyebabkan bergeraknya aktivitas konvektif seperti awan, petir, hujan dari Samudera Pasifik Tengah ke wilayah Indonesia. 

Gejala La Nina sudah terjadi. Musim penghujan sudah tiba lebih cepat dari biasanya. Puncak La Nina diprediksi akan terjadi di bulan Januari 2021 mendatang. Kepada masyarakat untuk bersiap menghadapi fenomena La Nina. Salah satu langkahnya yaitu membersihkan saluran air di sekitar permukiman. Tidak kalah penting adalah menjaga lingkungan serta tidak membuang sampah di sungai. Menurutnya, aktivitas membuang sampah di sungai akan mengakibatkan banjir. (guh/ima)

Sumber: