Program Kartu Prakerja Diperpanjang sampai 2021 Mendatang
“Jalan digital ini bisa merengkuh Indonesia dalam waktu tiga bulan saja. Kalau ini pelatihannya offline harus pergi ke kota besar, tinggal di sana beberapa bulan dan itu semua uang transportasi, makan, tapi dengan digital, sekarang bisa melayani Sabang-Merauke hingga kepulauan,” katanya.
Dikatakannya pula berdasarkan survei evaluasi I periode 5 Agustus hingga 31 Oktober 2020, sebanyak 13 persen peserta yang sebelumnya pengangguran menjadi memiliki pekerjaan setelah mengikuti pelatihan.
“Sebanyak 13 persen dari mereka yang semua pada Februari tidak bekerja, sekarang mereka menjadi bekerja,” katanya.
Survei evaluasi I, menurutnya direspons oleh 2.423.865 penerima Kartu Prakerja. Per Februari 2020, sebanyak 41 persen di antaranya atau 993.784 orang mengaku tidak bekerja sebelum mengikuti program.
Setelah disurvei, 13 persen dari 41 persen pengangguran itu atau sekitar 129.191 peserta kini memiliki pekerjaan. Sedangkan, sebanyak 59 persen dari peserta survei evaluasi I atau sekitar 1.430.080 orang, sebanyak 42 persen di antaranya tetap bekerja.
Survei juga menyebutkan tujuh kategori pelatihan yang paling banyak diminati yakni gaya hidup (membuat masker, tata rias), manajemen pengelolaan UMKM, dan penjualan pemasaran terkait pemasaran digital dan bisnis daring.
Terkait gelombang 11 yang dibuka sejak 2 November akan ditutup, Rabu (4/11) pukul 12.00 WIB. Gelombang 11 dibuka sebagai realokasi kuota dari penerima manfaat gelombang 1-10 yang dicabut kepesertaannya.
"Kami kumpulkan dan hidupkan di batch 11 sesuai dengan Keputusan Komite Cipta Kerja. Gelombang 11 akan ditutup besok siang pukul 12.00 WIB," ujarnya.
Adapun kuota penerima yang ditampung gelombang 11 ini, yakni sekitar 400.000 orang. Sampai saat ini, Denni mengatakan prakerja gelombang 11 sudah diserbu 5,5 juta pendaftar.
"Peserta juga sudah mendaftar di setiap provinsi, itu sudah terisi lebih dari 100 persen kuota yang disediakan jadi lebih dari cukup," imbuh Denni.
Denni memperkirakan gelombang 11 rangkaian terakhir kartu Prakerja di tahun ini. Sebab, belum ada arahan lebih lanjut dari KCK terkait gelombang selanjutnya. Sementara sisa waktu pelatihan di tahun ini makin sempit yakni kurang dari dua bulan.
"Karena ini sudah mendekati akhir tahun dan kita melihat bahwa pendaftar sudah diberikan kesempatan yang cukup luas untuk menerima kartu pekerja, untuk mengambil pelatihan," jelasnya.
Sementara itu Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan Program Kartu Prakerja akan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam menilai dan menjaga kualitas program.
“Ini bagian dari upaya untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas program pelatihan Kartu Prakerja,” katanya.
PMO Kartu Prakerja menyepakati kerja sama dengan IPB terkait pemantauan penyelenggaraan pelatihan program untuk mendorong penguatan tata kelola dan meningkatkan akuntabilitas program ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: