Luhut Panjaitan dan Bahlil Diegur Jokowi, Rizal Ramli: Ternyata Bodong dan Hanya Angin Sorga
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ditegur Presiden Joko Widodo, Senin (2/11) kemarin.
Teguran kepada kedua menteri itu dinilai wajar lantaran target yang dicapai kedua pembantunya itu jauh dari ekspektasi. Begitu kira-kira pesan yang hendak disampaikan ekonom senior DR. Rizal Ramli menanggapi teguran Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara.
Teguran yang secara spesifik dialamatkan kepada Luhut dan Bahlil, karena investasi pada kuartal III-2020 terkontraksi hingga minus 6 persen. Sementara Jokowi menargetkan investasi tidak sampai minus 5 persen.
“Terlalu banyak beri angin surga ke Jokowi,” tutur Rizal Ramli kepada redaksi sesaat lalu.
Dia lantas mengurai sejumlah investasi yang menurutnya hanya pepesan kosong. Seperti investasi kilang minyak dari Timur Tengah yang digadang-gadang angkanya mencapai 30 miliar dolar AS.
Kemudian ada juga investasi dari Softbank yang disebut mencapai Rp100 miliar dolar AS. “Ternyata bodong dan hanya angin sorga untuk nina bobokan Jokowi,” demikian Menko Perekonomian era Persiden Abdurrahman Wahid itu.
Kepada Luhut dan Bahlil, Jokowi meminta agar meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal IV, sehingga pertumbuhanya tidak terlalu negatif. "Saya sudah mewanti-wanti kepada Kepala BKPM dan Menko Marves agar paling tidak di kuartal III ini bisa minus di bawah 5, tapi ternyata belum bisa," tegasnya. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: