Personelnya Dikeroyok Anggota Moge, Danpuspomad TNI Akhirnya Angkat Bicara
Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD Letnan Jenderal Dodik Wijanarko akhirnya angkat bicara mengenai insiden pengeroyokan yang menimpa personelnya.
Aksi yang dilakukan anggota klub motor gede terhadap dua prajurit TNI di wilayah Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (31/10) itu menurutnya terjadi karena salah paham.
Dia membenarkan dua anggota TNI dari Satuan Intel 0304/Agam berinisial Serda Mis dan Serda MY menjadi bulan-bulanan anggota klub moge.
Dodik menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman antara dua anggota prajurit TNI AD.
“Serda Mis dan Serda MY berboncengan menyusul rombongan pengendara moge HOG yang terlepas dari rombongan inti. Sehingga mereka agak terburu-buru untuk mengejar rombongan,” ucap Dodik.
Kemudian, ketika rombongan moge mendahului Serda MU memberi kesan tidak sopan karena rombongan moge tersebut memainkan gasnya di luar batas wajar. Sehingga, dua anggota TNI itu menepi.
“Melihat pelaku yang tidak wajar tadi, maka, dua orang anggota tersebut mengejar rombongan moge dan memberhentikan dengan cara memotong salah satu peserta rombongan tepatnya di Simpang Tarok, Kota Bukittinggi,” ucapnya dikutip dari RMOL.
Dengan kejadian tersebut, Serda MY dan Serda Mis cekcok mulut dengan orang tersebut hingga terjadi kesalahpahaman yang akhirnya berujung pada pengeroyokan.
Dodik memastikan dalam kejadian itu, kedua prajurit tidak mengenakan pakaian dinas.
“Akibat kesalahpahaman itu dilakukan proses hukum. Terhadap kejadian itu, kapolres Bukittinggi telah melakukan tugasnya, sesuai dengan tugasnya masing-masing untuk menuntaskan kejadian tersebut,” tandasnya. (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: