Gas Tipis-tipis WR 155R di Kopeng dan Merapi
Komunitas Yamaha WR 155R mulai bertebaran di beberapa kota dan saling eksplore masing-masing daerahnya. Setelah di Tegal dan Purwodadi, giliran komunitas Yamaha WR 155R di Salatiga dan Jogja yang akan eksplore sekaligus mencoba ketangguhan mesin dan kenyamanan berkendara dengan Yamaha WR.
Di Minggu, 25 Oktober kemarin, komunitas WR 155R dari Kota Salatiga yang digawangi pegiat trabas sekaligus Owner Dony Motor Koh Dony akan melakukan eksplore di sekitar kaki bukit Kopeng dan Telomoyo.
“Iya, hari Minggu tanggal 25 Oktober kemarin bersama Mas Wawan Tembong, Dony Akbar dan temen-temen komunitas Yamaha WR dari Salatiga telah mencoba ketangguhan produk trail terbaru dari Yamaha, WR 155R,” papar Koh Dony saat dihubungi via telpon.
“Ya istilahnya gas tipis-tipis aja sih, hahahhahaha,” ketika ditanya lokasi atau rute yang dilalui.
Namun meski gas tipis-tipis, jalur yang dilalui kemarin cukup menantang.
“Namanya jalur offroad atau trail, yang pastilah berlumpur. Apalagi sekarang sudah masuk musim penghujan, semoga semakin seru,” jelas Koh Dony menambahkan.
Ditambahkan Dony, bersamaan dengan komunitas WR akan turut serta beberapa komunitas dari brand lain. Kesempatan seperti inilah merupakan waktu yang tepat untuk memberikan experience terhadap pengguna sepeda motor trail dari brand lain untuk mencobanya.
“Kalau kita bicara WR tidak usah bicara torsi. Untuk masalah ini, WR tidak ada duanya untuk kelas ini. Yang diperlukan saat ini adalah bagaimana riders mampu mengendalikan WR yang jelas memiliki torsi yang sangat besar,” tambahnya.
“Edukasi ini yang perlu kita sampaikan ke komunitas WR sendiri dan komunitas trail brand lain. Bagaimana kita mengelola torsi yang demikian besar agar menjadikan kita semakin nyaman dalam mengendarai,” paparnya menambahkan.
Selain di Kopeng, komunitas WR di Jogjakarta juga akan mencoba ketangguhan mesin dan kenyamanan suspensi WR di kawasan Gunung Merapi.
“Jalur sudah kita survei, jalur Merapi di sisi timur dan sisi barat,” jelas Bogie WRatman, pegiat trabas dan salah satu pendiri komunitas WR di Jogjakarta.
Sedikit berbeda dengan gas tipis-tipis di Kopeng, trabas bareng bertajuk Ngetrail Bareng Ning Merapi ini akan dilaksanakan selama 2 hari. Dengan durasi yang demikian panjang, maka beberapa jalur yang akan dilalui sangat bervaritif. Jalur sungai, jalur sungai berbatu dan pasir, jalur kebun hingga jalur lereng Merapi.
“Jalur ini biasanya digunakan untuk komunitas trabas dari wilayah Jogja, tetapi biasanya hanya 1 hari. Nah, ini kita buat selama 2 hari. Kita akan buktikan ketangguhan mesin Yamaha WR 155R di jalur menantang ini. Dan kami yakin, WR 155R akan mampu melibasnya,” terang Bogie penuh optimisme. (*/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: